Biodata Anggita Larasati Suhartiwi Paskibraka Nasional 2021 asal Pasuruan Jawa Timur

SURYA.CO.ID - Berikut profil dan biodata Anggita Larasati Suhartiwi, anggota Paskibraka Nasional 2021 yang berasal dari Pasuruan, Jawa Timur. 

Melansir dari laman resmi Pemerintah Kota ( Pemkot) Pasuruan, Anggita merupakan anak pertama dari Didik Suharsono.

Siswa kelas 11 MIPA 3 SMAN 4 Pasuruan ini tinggal di daerah Pucangan Kota Pasuruan. 

Pada November tahun ini Anggita genap berusia 17 tahun, artinya ia lahir tahun 2004.

Daftar 68 Paskibraka Nasional 2021

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengukuhkan 68 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional (Paskibaraka Nasional) 2021 pada Kamis (12/8/2021).

Ke-68 anggota Paskibraka tersebut nantinya akan bertugas pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 17 Agustus 2021.

Mereka merupakan putra-putri terpilih dari 34 provinsi di Tanah Air.

"Pada hari ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai pasukan pengibar bendera pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2021," kata Jokowi dalam upacara pengukuhan.

"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam tugas negara," tuturnya.

Berikut daftar 68 nama Paskibraka nasional 2021 yang dikukuhkan Jokowi:

1. Aceh
Nisa Ulhusna, SMA N 1 Seunagan
Aldi Syahputra, SMA N 1 Simpang Kiri

2. Sumatera Utara
Ardelia Muthia Zahwa, SMA Harapan I Medan
Rifaldy Prayoga, SMA Shafiyyatul Amaliyyah

3. Sumatera Barat
Flora Flecia Tanjung, SMA N I Koto XI Tarusan
M. Bimantara Widyanto, SMA N 2 Payakumbuh

4. Riau
Hervi Shendykha, SMA N Tambilahan Hulu
Dwita Okta Amelia Herdian, SMA N Kunto Darrusalam

5. Kepulauan Riau
Syarifah Azwa Nafia, SMA N 2 Tanjungpinang
Bintang Erlangga Bagaskoro, SMA N 8 Bunguran Timur

6. Jambi
Winda Ratih Suidarlista, SMA N 3 Kota Jambi
Bintang Gustikha Pratama, MAN 2 Kerinci

7. Sumatera Selatan
M Farhan Pratama Susilo, SMA N Plus 17 Palembang
Anisa Takwarani, SMA N I Oku

8. Kepulauan Bangka Belitung
Via Tiara Ningrum, SMK Yeperbel 2 Tanjungpandan
Muhammad Agung Fakhri, SMA N I Sungailiat

9. Bengkulu
Alpiani Ulandari, SMA N 1 Bengkulu Tengah
Muhamad Husein Rifai, SMA N 3 Bengkulu Utara

10. Lampung
Aurel Febrina, SMA N 1 Pesisir Tengah
Ridho Hafidzar Armadhani, SMA N 1 Kalirejo

11. DKI Jakarta
Febitri Nur Tsabitah, SMA N 42 Jakarta
Kiandra Muchlisya, SMA N 99 Jakarta

12. Jawa Barat
Qyara Maharani Putri, SMA N 1 Garut
Dika Ambiya Rahman, SMA Negeri 01 Cijeruk

13. Banten
Abdi Ramazhie, SMA N 4 Kota Tangerang
Amara Latifa, SMK Informatika Kota Serang

14. Jawa Tengah
Rahmatika Hendrianabila, SMA N 1 Boja
Zaidaan Kamal Anwar, SMA N 1 Purwodadi

15. Daerah Istimewa Yogyakarta
Esterinda Budhis Gayatri, SMA N1 Sentolo
David Setyo Budi, SMK Negeri 2 Pengasih

16. Jawa Timur
Haafiz Habibullah, SMK Muhammadiyah 1 Pandaan
Anggita Larasati Suhartiwi, SMA Negeri 4 Kota Pasuruan

17. Bali
Valentina Dyastika, SMA Negeri 1 Negara
I Made Wahyu Surya Prayoga, SMA N 1 Mengawi

18. Nusa Tenggara Barat
Yasser Ramadhani, MAN 2 Kota Bima
Mery Agustina, SMA N 1 Brang Rea

19. Nusa Tenggara Timur
Aurellya Valerini Sampelan, SMA N 4 Kupang
Jossy Reggyandro Lobo, SMA N 5 Kupang

20. Kalimantan Barat
Irene Odelia Astono, SMA Santo Ignatius Singkawang.
Falih Pangestu, SMA N 1 Pontianak

21. Kalimantan Tengah
Anjelina Canesia, SMA N 5 Palangka Raya
Muhammad Andre Catur Prakoso, SMA N 2 Palangka Raya

22. Kalimantan Selatan
Regyna Intan Cahyani Tamales, SMA N 1 Banjarbaru
Azhar Khaitamy, SMA Darul Hijrah Putra

23. Kalimantan Timur
Luqman Doddy Rahmadani, SMA YPVDP Vidarta
Raissa Radinka Putri Syailendra, SMA Negeri 3 Samarinda

24. Kalimantan Utara
Aurelia Salma Ningsih, SMA N 1 Tanjung Palas Utara
Khairi Rifki Saputra, MAN Tarakan

25. Sulawesi Utara
Arel Tangkilisan, SMA N 1 Airmadidi
Chyanda Ravoella Johannes, SMA Rex Mundi Manado

26. Sulawesi Barat
Anggie Fricilia Tamuntuan, SMA N 1 Mamasa
Muhammad Juandi Aly, SMA N 3 Polewali

27. Sulawesi Tengah
Gendis Riska Mujiamani, SMA N 3 Poso Kota
Muh Fahdil Aslam, SMAS Al Khairaat Kalukubula

28. Sulawesi Tenggara
Ainun Jahria Ismail, SMA N 3 Kota Baubau
Aditya Arya Anandtha Bahtiar, SMA N 1 Kendari

29. Sulawesi Selatan
Ginaya Desembria Muliadi, SMA N 17 Makassar
A Tegar Ahri Mahesti, SMA N 1 Bulukumba

30. Gorontalo
Shevia Pusvita Sari, SMA N 1 Randangan
Aditya Yogi Susanto, SMA N 1 Limboto

31. Maluku
Nabila Nurya Rahmi A Kilrey, SMA N 3 Buru
Julyand Aryo Waremra, SMA N 13 Maluku Barat Daya

32. Maluku Utara
Putri Regina Dogouru, SMAS Nusantara
Julfian N M Noval, SMA N 1 Tidore

33. Papua Barat
Allowisius Arfa, SMA Sanewesyen Bintuni
Falentina Nafurbenan, SMA Sanewesyen Bintuni

34. Papua
Aser Khosua Werimon Rouw, SMA N I Jayapura
Fedeli Angganita Itaar, SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura

Diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora) Zainudin Amali mengungkap alasan pemerintah melibatkan 68 anggota Paskibraka Nasional secara lengkap.

Sebab, akibat pandemi Covid-19, pada tahun lalu hanya ada delapan anggota Paskibraka yang bertugas.

"Pertama begini, waktu awal-awal itu kan kita masih dalam keadaan belum ada vaksin. Jadi situasinya masih seperti itu," kata Zainudin, dikutip dari Kompas.com.

Pada tahun lalu, kata Zainudin, Indonesia masih mencari cara untuk menangani pandemi.

Sedangkan, saat ini pemerintah sudah tahu upaya penanganan pandemi yang paling tepat.

Zainudin Amali memastikan bahwa seluruh anggota Paskibraka telah divaksinasi. Baik saat masa karantina maupun bertugas nanti seluruh anggota dipastikan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Disiplin 3M atau memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak selalu diterapkan.

Selain itu, setiap kali hendak berlatih, seluruh anggota menjalani tes antigen.

"Sekarang ini kan situasi sudah agak membaik, kemudian semua sudah divaksin sehingga diputuskan untuk formasi lengkap," ujar Zainudin.

Apabila didapati ada yang positif Covid-19, akan segera dipisah ke tempat lainnya.

Anggota tersebut juga bakal mendapat perawatan di Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) yang berada dalam satu kompleks dengan lokasi karantina di Cibubur, Jawa Barat.

Namun demikian, kata Zainudin, anggota itu tak akan digantikan tugasnya.

"Dan rata-rata bagi orang yang fisiknya bagus, tingkat kebugarannya bagus, itu mereka satu dua hari sudah sembuh, sudah negatif lagi," kata dia.