KKB Papua Pimpinan Brigjen Fernando Worabai Rakit Bom Elpiji, Polri Waspada Serangan 17 Agustus
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Brigjen Fernando Worabai diyakini bisa merakit bom elpiji dan memiliki puluhan senjata api.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Tri Mulyono
"Setelah kita lakukan pendalaman dan tindakan di TKP, kelompok KKB Papua tersebut melarikan diri. Dalam penyisiran oleh aparat ditemukan 3 pucuk senjata api rakitan ilegal beserta barang bukti lain.
Juga 2 buah tabung gas elpiji yang telah didesain sedemikian rupa untuk digunakan melakukan perlawanan yang diduga sebagai bom rakitan," ungkap Kapolres.
Penggerebekan KKB Papua pimpinan Fernando Worabai ini mengikuti penangkapan dan gugurnya perwira KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen.
Kelompok Fernando Worabai teridentifikasi memiliki 15 pucuk senjata api. Salah satunya merupakan organik milik TNI Polri.
Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi mengatakan KKB di bawah pimpinan Fernando Worabai merupakan kelompok baru.
“Mereka ini kelompok baru, dengan jumlah kekuatan sampai dengan 30 orang,” ucapnya.
AKBP Ferdyan mengatakan saat ini pihaknya di-backup Brimob Polda Papua telah melakukan pengejaran.
“Fernando beserta kelompoknya akan terus kita cari sampai tertangkap," tegas Indra.
KKB Papua pimpinan Fernando Worabai dilaporkan melakukan serangkaian aksi kekerasan dan membuat resah warga sekitar Kampung Sasawa Distrik Yapen Barat Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
Kapolres mengungkapkan bahwa menjelang 17 Agustus 2021 aparat TNI Polri melakukan antisipasi kemungkinan ancaman atau kerawanan terhadap kamtibmas.
Sehingga saat didapat informasi akan adanya sabotase, aparat bertindak.
"Kami tidak mau kecolongan, Kita mengantisipasi segera dan mengambil langkah-langkah sehingga apa yang menjadi rencana atau target mereka menjelang 17 Agustus ini bisa kita antisipasi dengan baik, kita hentikan dan eliminir," imbuhnya. (*)