Berita Kediri
Akal Bulus Suami di Kediri Bunuh Istrinya agar Tak Dipenjara, Terbongkar dari Luka Cakar di Tangan
Sebelum dibunuh, ANH mengaku terlebih dahulu cekcok mulut hingga terjadi adu jotos. Luka di bagian tangan ANH karena dicakar oleh istrinya.
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Anas Miftakhudin
SURYA.CO.ID | KEDIRI - Akal bulus ANH (30), suami yang menghabisi istrinya sendiri agar lepas dari jeratan hukum tak bisa membujuk penyidik Satreskrim Polres Kediri.
Berlagak sedih dan menangis tersedu-sedu melihat istrinya terbujur kaku, ANH asal Desa Wonojoyo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Jawa Timur,
harus menginap di hotel prodeo Polres Kediri.
Kejanggalan dalam peristiwa ini, sebenarnya sudah diendus penyidik saat olah TKP berlangsung.
ANH saat itu memberi tahu kematian istrinya, Eka Rini (29) berKTP di Kelurahan Dandangan, Kota Kediri, pada tetangganya.
ANH menyampaikan jika istrinya tewas karena bunuh diri.
Dari pemberitahuan itu akhirnya dilaporkan ke Polres Kediri.
Tak lama berselang, polisi datang dan melakukan olah TKP.
Ketika tim inafis datang, kematian koban diduga tak wajar.
Bahkan muncul kejanggalan jika korban bunuh diri.
Pertama, tubuh korban saat diidentifikasi, ada sejumlah luka sayat di bagian tangan.
Kedua, terdapat luka di bagian dada dan perut korban, luka memar di leher seperti bekas cekikan. Pangkal paha kanan korbsn juga terlihat lebam seperti bekas pukulan benda tumpul.
Dari bukti fisik dan olah TKP, penyidik tidak lantas percaya dengan omongan suami korban jika Eka Rini bunuh diri.

Kecurigaan polisi makin bertambah saat melihat banyak ceceran darah di sejumlah alat atau benda tajam yang ditemukan di dekat rumah korban.
Benda tajam yang ditemukan penyidik terdiri dari pisau dapur, cangkul dan gergaji besi. Semua alat yang ada itu terdapat bercak darah.
Dari kecurigaan yang ada, penyidik akhirnya menginterogasi ANH.
ANH saat itu disuruh menceritakan detail terkait kejadian yang berlangsung, Senin 9 Agustus 2021 sekitar pukul 23.30 WIB.
Dengan gaya pede, ANH menyampaikan, bahwa istrinya bunuh diri.
Penyidik yang memelototi sorot mata ANH, ada sesuatu yang disembunyikan di balik pengakuannya itu.
Lantas, penyidik memegang tangan kanan kanan korban. "Luka ini kenapa," tanya penyidik yang menginterogasi.
Dari luka yang ditunjuk penyidik, ANH gelagapan dan mengatakan Anu...anu...
Dari pendekatan yang dilakukan penyidik, ANH akhirnya mengakui jika istrinya dihabisi.
Sebelum ekseskusi berlangsung, ANH mengaku terlebih dahulu cekcok mulut hingga terjadi adu jotos.
Luka di bagian tangan ANH karena dicakar oleh istrinya saat mencekik lehernya.
Menurut pengakuan ANH, pemicu tersangka berselisih karens korban diduga mempunyai hubungan kedetakan dengan pria lain melalui media sosial.

Alasan ini kemudian yang membuat tersangka cekcok dan tega menghabisi nyawa korban yang tak lain adalah istrinya sendiri.
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha, menyampaikan saat itu tersangka melaporkan kejadian tewasnya korban karena bunuh diri.
"Setelah kita dalami dan interogasi tersangka, ada alur cerita yang menurut kami tak sesuai. Karena kita melihat ada keadaan tubuh dari suami itu yang terdapat luka. Setelah kita tanyakan luka itu, suaminya mengakui telah membunuh istrinya," ujarnya Selasa (10/8/2021).
Motif dalam kasus ini karena cemburu melihat istrinya yang diduga selingkuh.
"Pelaku mengecek dari HP korban disitu terdapat percakapan dengan laki - laki lain," ungkap Kasat Reskrim Polres Kediri.
"Pelaku kami jerat dengan Undang - Undang KDRT Pasal 44 Ayat 3 dengan ancaman hukuman mencapai 15 tahun penjara," tandas AKP Rizkika Atmadha.