Lifestyle
Marak Jasa Cetak Kartu Vaksin untuk Sejumlah Persyaratan, Beberapa Bahaya jika Data Diri Diketahui
Maraknya jasa cetak kartu vaksin patut diwaspadai. Pasalnya data pribadi penerima vaksin tercantum dalam sertifikat vaksin Covid-19 tersebut.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SIDOARJO - Maraknya jasa cetak kartu vaksin patut diwaspadai. Pasalnya data pribadi penerima vaksin tercantum dalam sertifikat vaksin Covid-19 tersebut.
Jasa cetak kartu vaksin mulai merebak untuk mempermudah mobilitas masyarakat karena sertifikat vaksin menjadi syarat untuk perjalanan jauh.
Baik dalam negeri maupun luar negeri, sertifikat ini dapat dibawa sebagai bukti telah menerima vaksin Covid-19.
Kebijakan itu berlaku selama penerapan PPKM Darurat diberlakukan.
Namun, seiring program berjalan, tak sedikit pula masyarakat yang memanfaatkan sertifikat vaksin untuk dicetak menjadi kartu seperti KTP atau kartu ATM.
Hal ini banyak ditemui di beberapa toko yang tersedia di market place.
Lantas, amankah mencetak kartu vaksin melalui jasa cetak kartu?
Menurut Penggiat keamanan jaringan (network security) Universitas Muhammdiyah Sidoarjo (Umsida), Nikko Enggaliano Pratama saat pemegang kartu vaksin memberikan data kepada penyedia jasa cetak, maka data identitas diri juga akan diketahui pihak ketiga.
Bukan tidak mungkin ada indikasi dalam penyalahgunaan data dari sertifikat vaksin.
Pasalnya, dalam sertifikat tersebut juga tertera NIK.
"Saat kita memberikan sertifikat vaksin kita yang berisi NIK dan data diri lain, kalau tidak hati-hati bisa disalahgunakan. Karena NIK dan data diri harus benar-benar dijaga dengan baik," ujar dia, Kamis (5/8/2021).
Ancaman penyalahgunaan data saat NIK diketahui pihak ketiga, lanjut Nikko, saat seseorang membuat kata sandi untuk sosial media maupun untuk PIN dalam Bank atau sejenisnya.
Banyak diantaranya menggunakannya kata sandi yang mudah diingat dan dekat dengan pribadi seseorang.
Ia mencontohkan seperti pola nama dan tanggal lahir. Hal ini bisa dengan mudah ditebak dalam NIK.
"Banyak ancaman yang akan terjadi dalam penyalahgunaan data. Saat kata sandi mudah ditebak, NIK dapat dijadikan jaminan pinjaman online (pinjol) dan banyak ancaman lainnya," urai laki-laki yang juga staf Security Operation Center (SOC) Umsida ini.