5 Makanan Sumber Vitamin D yang Murah dan Mudah Didapat, Serta Waktu Berjemur Sesuai Anjuran

Sudah ada sejumlah penelitian yang membuktikan vitamin D dapat mencegah angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
surya.co.id/hayu yudha prabowo
Telur menjadi salah satu makanan sumber vitamin D 

SURYA.CO.ID - Vitamin D menjadi salah satu asupan penting bagi tubuh, terlebih bagi pasien Covid-19.

Sudah ada sejumlah penelitian yang membuktikan vitamin D dapat mencegah angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19.

Hal ini seperti yang diucapkan oleh Henry Suhendra, Founder Vitamin D Society melalui kanal YouTube Tribunnews (grup Surya.co.id).

Baca juga: Rumah Sehat di Surabaya mulai Ditempati Pasien OTG, Perawatan Terpusat, Hindari Klaster Keluarga

"Banyak sekali jurnalnya, banyak sekali penelitian mengenai efektif kegunaan vitamin D untuk mencegah angka kesakitan dan angka kematian karena Covid," kata dr Henry.

"Kalau mau buka jurnal, itu sudah ada penelitian di India, Spanyol, Amerika," lanjutnya

Adapun vitamin D bisa didapatkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui makanan, suplemen, dan cahaya matahari.

Berikut sejumlah makanan sumber vitamin D yang relatif terjangkau dan mudah didapatkan dilansir dar Kompas.com 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

1. Kuning Telur

Telur menjadi makanan yang sangat dianjurkan bagi pasien Covid-19.

Putih telur merupakan sumber protein, sedangkan kuning telur mengandung lemak, vitamin, dan mineral.

Satu kuning telur dilaporkan bisa mengandung 37 IU vitamin D atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin D harian hingga 5 persen.

Namun, kadar vitamin D dalam kuning telur bisa berbeda-beda, tergantung pada paparan sinar matahari pada indukan ayam dan kandungan vitamin D dari pakan ayam.

Ketika diberi pakan yang sama, ayam yang dibiarkan berkeliaran di luar atau di bawah sinar matahari bisa menghasilkan telur dengan kandungan vitamin D lebih tinggi 3-4 kali lipat dibanding telur dari ayam yang hanya dikandangkan.

Selain itu, telur dari ayam yang diberi pakan kaya vitamin D dapat memiliki hingga 6.000 IU vitamin D per kuning telur.

Jadi, memilih telur dari ayam yang diternakkan di luar kandang atau diberi pakan dengan kadar vitamin D tinggi dapat dipilih untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian Anda.

2. Jamur

Sama seperti manusia, jamur dapat mensintesis vitamin D ketika terkena sinar UV.

Namun, jamur hanya menghasilkan vitamin D2, berbeda dengan hewan yang menghasilkan vitamin D3.

Meskipun vitamin D2 membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam darah, vitamin D2 mungkin tidak seefektif vitamin D3.

Meskipun demikian, jamur liar adalah sumber vitamin D2 yang sangat baik. Bahkan, beberapa varietas mengemas vitamin D hingga 2.300 IU per porsi 3,5 ons (100 gram) atau hampir tiga kali lipat dari kebutuhan harian vitamin D pada orang dewasa.

Sementara, jamur yang ditanam secara komersial cenderung mengandung vitamin D2 lebih sedikit.

3. Ikan haring dan sarden

Ikan herring atau haring juga merupakan salah satu makanan sumber vitamin D.

Ikan haring segar bisa menyediakan 216 IU per 3,5 ons (100 gram) bahan, atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin D harian hingga 27 persen.

Ikan sarden kalengan juga bisa dijadikan makanan sumber vitamin D yang baik karena dalam setiap kalengnya (3,8 ons bahan) bisa mengandung 177 IU atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin D harian hingga 22 persen.

Halibut dan makarel juga bisa dipilih sebagai bahan makanan penambah vitamin D karena masing-masing bisa menyediakan 384 IU dan 360 IU vitamin D per setengah fillet.

4. Susu sapi

Secara alami, susu sapi adalah bahan makanan yang mengandung banyak nutrisi, termasuk kalsium, fosfor, dan riboflavin.

Di beberapa negara, susu sapi dapat diolah dan diperkaya dengan vitamin D.

Susu sapi biasanya mengandung sekitar 115-130 IU per cangkir (237 ml) atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin D harian hingga 15–22 persen.

5. Sereal dan Oatmeal

Sereal dan oatmeal Sereal dan oatmeal tertentu juga diperkaya dengan vitamin D. Setengah cangkir (78 gram) makanan ini dapat memberikan 54–136 IU vitamin D atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin D harian hingga 17 persen.

Selain 5 makanan di atas, masih ada banyak lagi makanan lainnya yang mengandung vitamin D, seperti ikan salmon, minyak hati ikan kod, ikan tuna, susu kedelai, dan jus jeruk.

Selain dari makanan, vitamin D juga bisa didapatkan melalui sinar matahari. Namun, perhatikan jam berjemur agar penyerapan vitamin D lebih efektif.

Menurut Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, SpKK (K), FINSDV, FAADV, yang ditunjuk PP Perdoski menjadi person in charge (PIC) Kajian Ilmiah Paparan Sinar UV berjemur baiknya dilakukan saat siang hari.

dr. Pras menambahkan, letak geografis Indonesia terbentang pada 6° lintang utara dan 11° lintang selatan.

Sementara, matahari beredar di 0° khatulistiwa. Dengan demikian, paparan matahari tegak lurus di atas bumi.

Menurut dia, hampir setiap hari rata-rata UVI di berbagai kota di Indonesia pada pukul 10.00-14.00 sudah mencapai angka 8 hingga lebih dari 11, dan bahkan bisa sangat ekstrem di angka 14.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved