Biodata Pratu Romy: Prajurit TNI AD yang Tertembak, Dijenguk Jenderal Andika Perkasa
Berikut Biodata Pratu Romy, Prajurit TNI AD yang dijenguk oleh Jenderal Andika Perkasa akibat tertembak.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id, - Berikut Biodata Pratu Romy, Prajurit TNI AD yang dijenguk oleh Jenderal Andika Perkasa akibat tertembak.
Sosok Pratu Romy menjadi perhatian setelah mendapatkan kunjungan dari Jenderal Andika Perkasa.
Pratu Romy diketahui saat itu sedang dalam masa perawatan akibat tertembak.
Baca juga: Biodata Letjen TNI AM Putranto yang Laporkan Penambahan Pasukan Amerika ke Jenderal Andika Perkasa
Baca juga: Calon Kuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Beri Bantuan 2000 APD untuk Nakes RSUP Dr. Sardjito
Selama dirawat di Jakarta, ia tak didampingi oleh keluarganya yang berada di Kalimantan Barat.
Jenderal Andika Perkasa menjenguk Pratu Romy bersama istrinya, yaitu Ketua Umum Persit Kartika Chadra Kirana, Hetty Andika Perkasa.
Tak hanya memberikan kungjungan, Jenderal Andika Perkasa pun memberikan fasilitas pada kekasih Pratu Romy untuk menjenguk sang prajurit.
Kunjungan tersebut diunggah pada YouTube TNI AD, 11 Juli 2021.
Lalu, siapa Pratu Romy yang dijenguk oleh Jenderal Andika Perkasa? Berikut Profil dan Biodatanya.
Biodata Pratu Romy
Pratu Romy lahir dari ayah seorang satpam dan ibu yang bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Selama di rumah sakit, Pratu Romy tidak ditemani keluarganya sebab ayah dan ibu Pratu Romy tinggal di Kalimantan Barat.
Ada alasan keluarganya tak bisa menemani Pratu Romy yang dirawat di Jakarta.
Ayah Romy tidak bisa meninggalkan pekerjaan. Selain itu, kondisi ekonomi keluarganya pun tidak memungkinkan.
"Enggak ada duit. Mau tapi..." ujar ayah Romy dalam sambungan telepon.
Kemudian KSAD Andika Perkasa menyanggupi untuk memfasilitasi kelurga Romy untuk menjenguk ke Jakarta.
"Kalau gitu gini nanti akan dibayarin. Persiapan saja," ucap Andika Perkasa.
Tidak hanya orangtua Romy namun pacar Romy, Cindi Permiati juga diminta ke rumah sakit.
Awalnya Romy tidak ingin membuat orangtua dan pacarnya khawatir.
Romy meminta sang pacar untuk tidak ke Jakarta ketika Cindi berencana untuk menjenguk.
Namun ketika Andika Perkasa meminta datang. Romy segera berubah pikiran.
Romy menelepon kekasih yang sudah menjadi tunangannya itu.
Sang pacar yang berada di Yogyakarta menyanggupi pergi ke Jakarta.
"Yang, halo, kamu mau datang ke Jakarta lihat saya enggak? Nanti dibayarin Bapak Kasad," kata Romy.
Panggilan sayang Romy kepada pacar memantik sorakan dari prajurit lainnya.
"Besok pagi. Oh iya, siap-siap. Ketemu Bapak KSAD-nya langsung enggak?" tanya Cindi.
Cindi datang bersama ayah dan ibunya. Ia difasilitasi tes swab dan diantar menggunakan mobil pribadi.
Ia bersedia merawat sang kekasih.
Sebelum dihubungi Romy, Cindi sudah bersiap ingin ke Jakarta menggunakan kereta.
"Saya bilang sama Mas Romy. yang boleh enggak jenguk ke Jakarta naik kereta turun di Pasar Senen kan dekat.
'Sudah enggak usah aku sudah membaik'. Ya sudah kalau enggak boleh. Berubah pikiran mungkin waktu Bapak Kasad ke sini," cerita Cindi.
Jenderal Andika Beri Bantuan untuk Perwira TNI AD yang Alami Gangguan Saraf
Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa juga memberikan bantuan untuk Kapten Inf Kirimanto, perwira TNI AD.
Kapten Inf Kirimanto selama beberapa tahun mengalami gangguan saraf bagian kaki sehingga sulit berjalan.
Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, Kapten Inf Kirimanto mengaku sempat hampir menyerah dengan keadaannya.

Namun, semangatnya untuk sembuh kembali muncul setelah bertemu dengan Jenderal Andika Perkasa.
Kronologinya berawal saat Kapten Inf Kirimanto bertemu dengan Jenderal Andika Perkasa ketika sesi olahraga di Markas Besar TNI AD, Jakarta.
“Tiba-tiba Kasad menegur, mas kenapa kakinya?” kata Kirimanto menceritakan pertemuannya dengan Jenderal TNI Andika Perkasa.
Ia menceritakan kondisinya yang mengalami urat kejepit.
Kondisinya tidak kunjung membaik meskipun sempat diperiksa oleh dokter pada 2016.
Setelah berbincang cukup lama, Jenderal Andika Perkasa pun mendorong Kirimanto untuk diperiksa lebih intensif oleh tim dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta.
“Kasad kasih petunjuk (agar diperiksa di RSPAD, red.),” ujar Kirimanto.
Sebelum bertemu Kasad, ia mengaku enggan mendapatkan perawatan lebih lanjut karena mengkhawatirkan risiko jika harus menjalani operasi.
Namun, dorongan dan dukungan dari Jenderal Andika Perkasa membuat ia optimistis bahwa pengobatan lebih lanjut merupakan salah satu cara yang patut dicoba agar dapat pulih dan berjalan normal.
Tim yang terdiri atas sejumlah ahli saraf RSPAD Gatot Subroto pun melakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap kondisi Kirmanto.
Hasil pemeriksaan menunjukkan Kirimanto memiliki gangguan saraf cukup serius pada kakinya.
Gangguan itu yang menyebabkan ia sulit berjalan. Kirimanto menyebut gangguan itu ia dapatkan setelah kecelakaan saat menempuh pendidikan.
Tim dokter akhirnya mengoperasi kaki Kirimanto.
Proses operasi berjalan lancar dan Kirimanto menjalani pemulihan secara intensif di RSPAD Gatot Subroto
“Saya harus sembuh dan selalu sehat, karena ada keluarga yang selalu menanti saya.
Terima kasih bapak Kasad telah memberikan perhatian dan petunjuk kepada saya sehingga saya berani melakukan proses pengobatan,” katanya.