Kisah Tragis Hartijo, Divaksin 2 Dosis Sekaligus, 2 Pekan Kemudian Wafat, Apindo Sebut Akibat Covid

Kisah tragis dialami  Hartijo (49), warga Perumahan Bapede, Batam Center, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Editor: Suyanto
surya.co.id/erwin wicaksono
Foto Ilustrasi, pemakaman jenazah Covid-19. Kisah Tragis Hartijom warga Batam disuntik vaksin dua dosis sekaligus, empat hari kemudian sakit hingga akhirnya meninggal. 

SURYA.co.id I BATAM - Kisah tragis dialami  Hartijo (49), warga Perumahan Bapede, Batam Center, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Ia mendapatkan suntikan dua dosis vaksin sekaligus. Suntukan dua dosis vaksin Sinovac langsung itu diterimanya mengikuti vaksinasi massal yang digelar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri, Minggu (11/7/2021).

Ketua RT 01, Erry Syahrial mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga Hartijo, kesehatan almarhum terus menurun setelah disuntik vaksin.

Keluarga pun mempertanyakan penyebab kematian Hartijo ke pihak Apindo. "Info yang saya dapat, almarhum langsung mendapatkan dua dosis (vaksin). Bahkan dari hasil swab terhadap Hartijo, almarhum juga dinyatakan positif Covid-19," kata Erry saat dihubungi, Jumat (30/7/2021).

Kronologi vaksin dua dosis langsung

Sebelum meninggal, Hartijo sempat menceritakan kronologi peristiwa yang dialaminya kepada warga. Hartijo menjelaskan, saat tiba lokasi vaksinasi, dia langsung disuntik dosis pertama.

Setelah itu, seorang relawan di lokasi mengarahkan Hartijo ke vaksinator lainnya dan dia kemudian mendapat suntikan kedua. "Jadi, setelah disuntik pertama, almarhum duduk dan istirahat. Namun, di saat itu ada relawan yang mengarahkan dia ke vaksinator lain dan dia disuntik lagi. Almarhum ini belum pernah mengetahui bagaimana prosedur vaksinasi sebenarnya," ucap Erry.

Baca juga: Ini Jiwa Kesatria Letkol Arm Roni Junaidi, Minta Maaf Pelajar Korban Kekerasan, Anggota Saya Proses

Saat di lokasi, kata Erry, ada pihak penyelenggara yang sempat mempertanyakan kenapa Hartijo bisa mendapatkan dosis kedua dalam waktu yang bersamaan.

Erry menjelaskan, dari keterangan pihak keluarga, kondisi kesehatan Hartijo semakin menurun setelah mendapatkan dua dosis vaksin sekaligus.

Telepon dokter penanggung jawab vaksin, tidak ada respon

Pada 13 Juli 2021, Hartijo sempat berkomunikasi dengan dokter yang kontaknya tertera di kartu vaksinasi. Hartijo menanyakan soal kondisinya.

Namun, tidak mendapat tanggapan. Tak lama berselang, Hartijo mengalami sakit asam lambung. Penyakitnya semakin parah hingga mengalami demam.

Keluarga kemudian membawa Hartijo ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam pada Kamis (22/7/2021). Pihak rumah sakit melakukan tes swab dan Hartijo dinyatakan postif Covid-19.

Baca juga: Kisah Ayu Miranda, Petugas PLN Medan, Diludahi saat Menagih, Pelaku Pria Garang: Dia Semena-mena

"Positif itu setelah hasil swab almarhum keluar tanggal 24 Juli. Di RSBK dia dikarantina di ruang khusus, hingga akhirnya meninggal kemarin dan dimakamkan secara prosedural Covid-19," ucap Erry.

Hartijo meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSBK Batam pada Rabu (28/7/2021). Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved