Update Virus Corona Surabaya 27 Juli 2021: Gubernur Khofifah Anjurkan Isolasi Terpusat

Berikut Update Virus Corona Surabaya hari ini, Gubernur Khofifah larang warga jatim terpapar Covid-19 Isolasi mandiri (Isoman), Selasa (27/7/2021).

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
Infocovid19.jatimprov.go.id
Update Virus Corona Surabaya 27 Juli 2021 

Gubernur Khofifah melarang warga Jatim terpapar covid-19 dengan komorbid melakukan isolasi mandiri di rumah.

Larangan berlaku mulai hari ini Senin (26/7/2021) itu merujuk pada banyaknya kasus isoman yang meninggal dunia. 

Ketua Tim Kuratif Satgas Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan Satgas Covid-19 Jatim telah melakukan audit kasus kematian akibat covid-19. Hasilnya 30 persen kasus kematian terjadi di luar rumah sakit.

Dengan begitu, Satgas Covid-19 terus mengupayakan penyediaan layanan pengobatan dan tempat isolasi terpusat agar seluruh warga Jatim terpapar covid-19 dalam kondisi terpantau tim medis. 

"Jadi berdasarkan datanya ada beberapa yang meninggal di luar rumah sakit. Kemarin dari audit kematian kita ada 30 persen (meninggal di luar rumah sakit) laporannya," tegas Joni.

"Tapi sebetulnya itu perlu diklarifikasi lagi, karena meninggal di luar RS  belum tentu covid. Bisa saja infeksi paru yang lain," tandas Joni. 

Sedangkan kasus covid-19 yang meninggal di rumah sakit, ditegaskan Joni bahwa datanya juga memang masih banyak. Kemarin, update terakhir angka kematian di rumah sakit masih ada di kisaran 300- an orang. 

Menurut Joni, kasus kematian akibat covid-19 yang meningkat belakangan diketahui karena memang akibat merebaknya varian baru yaitu varian delta.

Ditegaskan Joni yang juga Dirut RSUD Dr Soetomo ini, covid-19 varian delta memiliki kecenderungan lebih menular dan menimbulkan gejala yang lebih akut. 

"Kalau dulu, 70 persen kasus meninggal karena covid-19 itu ketika dalam perawatan di ICU. Tapi sekarang, 48 persen kasus meningga justru ada di IGD. Maka jelas bahwa covid-19 sekarang memang lebih ganas," tegas Joni.

Joni mengingatkan agar semua warga Jatim meningkatkan protokol kesehatannya. Mengenakan masker tidak boleh lengah, menambah pencegahan dengan obat kumur dan menghindari aktivitas yang memicu penularan seperti makan bersama. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved