Update Virus Corona Surabaya 27 Juli 2021: Gubernur Khofifah Anjurkan Isolasi Terpusat

Berikut Update Virus Corona Surabaya hari ini, Gubernur Khofifah larang warga jatim terpapar Covid-19 Isolasi mandiri (Isoman), Selasa (27/7/2021).

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
Infocovid19.jatimprov.go.id
Update Virus Corona Surabaya 27 Juli 2021 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.co.id, - Berikut Update Virus Corona Surabaya hari ini, Gubernur Khofifah larang warga jatim terpapar Covid-19 Isolasi mandiri (Isoman), Selasa (27/7/2021).

Penanganan kasus COVID-19 terus berlangsung di wilayah Jawa Timur, terutama Surabaya. 

Surabaya masih menjadi zona merah penyebaran COVID-19 di Jatim.

Sementara Jawa Timur sendiri termasuk dalam daerah yang diterapkan PPKM Level 4 hingga tanggal 2 Agustus 2021 mendatang.

Update Virus Corona Surabaya 27 Juli 2021
Update Virus Corona Surabaya 27 Juli 2021 (Infocovid19.jatimprov.go.id)

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melarang warga Jatim yang terpapar COVID-19 dengan komordbid untuk melakukan Isoman.

Larangan ini mulai efektif sejak Senin (26/7/2021) lalu.

Sebagai solusi, isolasi terpusat dianjurkan untuk warga Jatim yang terpapar COVID-19 dengan komorbid.

Informasi selengkapnya terkait larangan ISOMAN bagi warga jatim yang terpapar COVID-19 dengan komorbid dapat anda simak usai Update Virus Corona Surabaya berikut ini. 

1. Update virus corona di Surabaya

- Konfirmasi : 47850 (+1533)
- Aktif : 10143 (79)
- Sembuh : 36026 (1403)
- Meninggal : 1681 (+51)

2. Update virus corona di Jatim

- Konfirmasi : 286595 (+6334)
- Aktif : 52738 (1039) 
- Sembuh : 2142628 (+4965)
- Meninggal : 19229 (+330) 

KONFIRMASI BARU (+6334)

+1533 KOTA SURABAYA, +507 KAB. SIDOARJO, +341 KAB. GRESIK, +279 KAB. MALANG, +224 KOTA MALANG, +206 KAB. MOJOKERTO, +194 KAB. JOMBANG, +187 KAB. JEMBER, +169 KAB. KEDIRI, +166 KAB. PASURUAN, +163 KAB. MAGETAN, +152 KAB. BANYUWANGI, +139 KAB. LUMAJANG, +134 KAB. NGANJUK, +128 KAB. PACITAN, +127 KAB. PROBOLINGGO, +125 KOTA PASURUAN, +122 KAB. BOJONEGORO, +116 KAB. BLITAR, +113 KAB. MADIUN, +112 KOTA PROBOLINGGO, +109 KAB. LAMONGAN, +106 KAB. SITUBONDO, +105 KAB. TUBAN, +98 KAB. PONOROGO, +87 KAB. TULUNGAGUNG, +84 KAB. TRENGGALEK, +83 KAB. NGAWI, +67 KOTA KEDIRI, +63 KOTA BLITAR, +62 KOTA MADIUN, +43 KOTA BATU, +42 KAB. SUMENEP, +40 KAB. SAMPANG, +39 KAB. BONDOWOSO, +33 KAB. BANGKALAN, +30 KOTA MOJOKERTO, +6 KAB. PAMEKASAN,

Satgas COVID Jatim Larang Isoman, Anjurkan Isolasi Terpusat

Gubernur Khofifah melarang warga Jatim terpapar covid-19 dengan komorbid melakukan isolasi mandiri di rumah.

Larangan berlaku mulai hari ini Senin (26/7/2021) itu merujuk pada banyaknya kasus isoman yang meninggal dunia. 

Ketua Tim Kuratif Satgas Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan Satgas Covid-19 Jatim telah melakukan audit kasus kematian akibat covid-19. Hasilnya 30 persen kasus kematian terjadi di luar rumah sakit.

Dengan begitu, Satgas Covid-19 terus mengupayakan penyediaan layanan pengobatan dan tempat isolasi terpusat agar seluruh warga Jatim terpapar covid-19 dalam kondisi terpantau tim medis. 

"Jadi berdasarkan datanya ada beberapa yang meninggal di luar rumah sakit. Kemarin dari audit kematian kita ada 30 persen (meninggal di luar rumah sakit) laporannya," tegas Joni.

"Tapi sebetulnya itu perlu diklarifikasi lagi, karena meninggal di luar RS  belum tentu covid. Bisa saja infeksi paru yang lain," tandas Joni. 

Sedangkan kasus covid-19 yang meninggal di rumah sakit, ditegaskan Joni bahwa datanya juga memang masih banyak. Kemarin, update terakhir angka kematian di rumah sakit masih ada di kisaran 300- an orang. 

Menurut Joni, kasus kematian akibat covid-19 yang meningkat belakangan diketahui karena memang akibat merebaknya varian baru yaitu varian delta.

Ditegaskan Joni yang juga Dirut RSUD Dr Soetomo ini, covid-19 varian delta memiliki kecenderungan lebih menular dan menimbulkan gejala yang lebih akut. 

"Kalau dulu, 70 persen kasus meninggal karena covid-19 itu ketika dalam perawatan di ICU. Tapi sekarang, 48 persen kasus meningga justru ada di IGD. Maka jelas bahwa covid-19 sekarang memang lebih ganas," tegas Joni.

Joni mengingatkan agar semua warga Jatim meningkatkan protokol kesehatannya. Mengenakan masker tidak boleh lengah, menambah pencegahan dengan obat kumur dan menghindari aktivitas yang memicu penularan seperti makan bersama. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved