Berita Blitar
Bos Ikan Koi Blitar Tewas Telungkup di Kolam
kolam ikan koi yang ada,kedalamannya 1 meter, diisi air sekitar 25 cm. Lebarnya 10 x 15 m2. Di bibir kolam dikeliling plastik untuk pengaman.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Anas Miftakhudin
SURYA.CO.ID I SURYA - Keheningan warga Desa Soso, Kecamatan Gandusari saat masa PPKM digemparkan dengan kematian Sugeng (35), warga setempat.
Yang membuat geger warga, jasad korban saat ditemukan kondisinya tertelungkup di kolam ikan koi miliknya sendiri, Selasa (27/7) pagi.
Belum diketahui penyebabnya korban jatuh dan meninggal dunia.
Karena korban selama ini terlihat sehat dan tak pernah mengeluhkan penyakit apapun.
Dugaannya, korban mengalami sesuatu sebelum terjatuh dan ambruk ke kolam koi miliknya.
Sebab, kolam ikan koi yang ada kedalamannya 1 meter, dan diisi air sekitar 25 cm.
Ukuran kolam, lebarnya 10 x 15 m2. Di bibir kolam dikeliling plastik untuk pengaman.
Informasinya, kolam itu juga bukan milik korban sendiri, melainkan berada di tanah milik kades setempat yang disewa korban.
Kabarnya, korban sudah panen beberapa kali selama menyewa lahan kades tersebut.
"Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya. Namun, menurut keterangan keluarganya, korban punya riwayat penyakit jantung," kata AKP Tri Wahyudi, Kapolsek Gandusari, Selasa (27/7).
Menurutnya, pagi itu korban pamit ke keluarganya untuk memberi makan ikan hias budi dayanya itu.
Meski berada di sawah atau di luar perkampungan desa itu, korban jalan kaki.
Jarak rumah korban dengan lokasi kolam sekitar 500 meter.
Beberapa jam kemudian atau sekitar pukul 09.00 WIB, korban ditemukan tak bernyawa.
Yang menemukan adalah dua orang yang juga sesama pembudidaya ikan yang aslinya berasal dari Jepang itu.
Memang, di Desa Soso dikenal masyarakatnya sebagai pengusaha budi daya ikan yang punya motif berbagai warna itu.
"Salah satu orang yang mengetahui pertama kali adalah adik korban sendiri (Sugianto (20)," paparnya.
Saat itu, Sugianto dan temannya, Wahyudi (25), keduanya warga desa setempat sedang memberi makan ikan koi di kolam masing-masing.
Lokasi kolam mereka tak jauh atau hanya berjarak beberapa meter dengan kolam ikan koi milik korban.
Mungkin, karena korban tak terlihat di kolam ikannya, Sugianto mencarinya.
Karena jarak kolam berdekatan, sehingga cukup dilihat dengan memperhatikan sekitar kolam saja.

"Mereka itu juga sama-sama lagi memberi makan ikan koi. Karena kakaknya tak terlihat di kolam, ia mencarinya, dengan memperhatikan ke sana kemari. Sebab, kakaknya pagi itu juga pamitan memberi makan ikannya namun tak terlihat di kolamnya," ungkapnya.
Sugianto akhirnya melihat ke arah kolam korban.
Tak berselang lama, ia terbelalak saat melihat benda aneh berada di tepi kolam.
Sebab, terlihat ada benda yang seperti terapung di tengah kolam. Karena curiga dengan benda itu, ia mengajak temannya, untuk mengecek.
"Begitu tahu kalau itu korban, ia langsung menjerit histeriis dan warga berdatangan," ujarnya.