KKB Papua

Selain Memburu Teroris KKB Papua, Anak Buah Irjen Mathius D Fakhiri Juga Buru Mafia Obat Covid-19

Selain memburu teroris KKB Papua, jajaran Polda Papua juga sedang fokus memberantas mafia obat-obatan terapi Covid-19.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
kompas.com
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri. Selain Memburu Teroris KKB Papua, Anak Buah Irjen Mathius D Fakhiri Juga Buru Mafia Obat Covid-19 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Selain memburu teroris KKB Papua, jajaran Polda Papua juga sedang fokus memberantas mafia obat-obatan terapi Covid-19.

Hal ini diungkapkan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri baru-baru ini.

Memburu mafia obat dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menjadi dua tugas besar yang kini tengah ditangani Irjen Mathius D Fakhiri beserta anak buahnya.

Sebab, di masa pandemi ini, harga obat-obat terapi Covid-19 di Papua membubung tinggi.

Kasus mafia obat ini terungkap dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 yang dipimpin Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri dengan direktur rumah sakit se-Jayapura dan Keerom.

Baca juga: Daftar Kejahatan Osimin Wenda Anggota KKB Papua yang Pernah Serang Kapolda dan Biodatanya

Direktur Rumah Sakit Abepura dr Daisy Christina Urbinas menuturkan, RS yang dikelolanya saat ini mengalami kesulitan karena harga obat-obatan melonjak drastis.

’’Ada satu obat yang harga normalnya Rp 4 juta, sekarang jadi Rp 25 juta,” keluhnya, melansir dari laman tribratanews.polri.go.id, Minggu (25/7/2021).

Kenaikan harga yang tidak masuk akal itu sangat mencurigakan.

Dia pun berharap Kapolda bisa mengungkap penyebab kenaikan tersebut.

”Apakah benar ada mafia atau ada sebab lain,” ujarnya dalam keterangan tertulis Polda Papua.

Terkait KKB Papua, Polda Papua dan TNI yang tergabung dalam Satgas Gakkum Ops Nemangkawi berhasil menangkap Osimin Wenda alias Usimin Telenggen.

Ia merupakan anggota KKB Papua yang berstatus narapidana di Lapas Abepura.

Osimin yang sudah lima tahun masuk daftar pencarian orang (DPO) dibekuk di Kampung Wandigobak, Kabupaten Puncak Jaya, kemarin.

Direktur Reskrimum Polda Papua Kombespol Faisal Ramadhani menyatakan, Osimin kini diinterogasi di Mapolres Puncak Jaya.

’’Dia mendapat vonis seumur hidup tahun 2014, tapi kabur dari Lapas Abepura pada 2018,’’ terangnya.

Osimin yang punya nama lain Ustel Bin Laden diketahui sering memalak sopir truk yang melintas di jalan baru menuju Philia.

Dia juga terlibat dalam penyerangan Polsek Pirime pada November 2012. Bukan cuma itu, Osimin terlibat dalam upaya penghadangan dan penembakan Kapolda Papua pada 2012.

Saat itu Kapolda Papua dijabat Tito Karnavian (kini Mendagri).

’’Dia ditangkap Timsus Polda Papua pada 15 Juli 2013. Namun, yang bersangkutan kabur dari Lapas Abepura pada 8 Januari 2016,” jelasnya.

Selanjutnya, Osimin terlibat dalam penembakan tukang ojek bernama Yanmar di Kampung Popome, Kabupaten Puncak Jaya, pada 2018.

Dia juga terlibat dalam kontak tembak dengan personel Satgas Nemangkawi di Kampung Popome pada 2018.

TNI tangkap Anggota KKB Papua Anak Buah Lekagak Telenggen

Sebelumnya, Polda Papua memastikan telah menangkap seorang yang diduga anggota KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen bernama Yoniku Murib alias Mbobugu (26).

Penangkapan sebenarnya terjadi pada 12 Juli 2021, saat itu Mbobugu ditangkap bersama empat rekannya oleh personel TNI di Kampung Nigilome, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak.

Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani menuturkan, kelima orang yang diamankan tersebut kemudian diserahkan ke polisi dan diterbangkan ke Kabupaten Mimika untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Tersangka ditahan karena telah melakukan tindak pidana membawa, menyimpan, menguasai amunisi tanpa izin yang sah," ujar Faisal, melalui pesan singkat, Senin (19/7/2021).

Dari hasil pemeriksaan, sambung Faisal, Mbobugu mengetahui beberapa aksi kejahatan yang dilakukan kelompok Lekagak Telenggen, Mikiter Murib, Lerimayu Telenggen, Perenggen Telenggen, Uras Telenggen dan Kasar Tabuni.

Setidaknya ada 10 aksi yang disebutkan Mbobugu pernah ia ketahui dan seluruhnya terjadi di Kabupaten Puncak.

Namun, Faisal menegaskan, keterangan tersangka harus didalami karena tidak menutup kemungkinan Mbobugu juga terlibat di aksi-aksi tersebut.

"Banyak dokumentasi/foto pelaku bersama kelompok KKB dan foto-foto pelaku memegang senpi SP2 dan M-16," kata Faisal.

Berikut daftar aksi KKB yang diduga diketahui Mbobugu:

1. Perusakan tower Telkomsel Palapa Ring di B4 (Kampung Aminggaru, Distrik Omukia) dan B5 (Kampung Toegi, Distrik Ilaga Utara) pada 3 dan 6 Januari 2021.

2. Pembakaran alat-alat untuk perbaikan tower Palapa Ring B5 pada 6 Februari 2021.

3. Pembakaran camp PT Unggul Jalan Pinggir Distrik Ilaga, pada 8 Februari 2021.

4. Pembunuhan tukang ojek, Rusman HS pada 9 Februari 2021 di jalan pinggir Distrik Ilaga.

5. Penyanderaan pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Wangbe, 12 Maret 2021.

6. Pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru, 11 April 2021.

7. Penembakkan tukang ojek bernama Udin di Kampung Eromaga Distrik Omukia, 14 April 2021.

8. Penembakkan pelajar Ali Mom di Kampung Wuloni Distrik Ilaga, 16 April 2021.

9. Penembakkan Bharada Komang, Ipda Anton Tonapa, Bripka Moh Syaifudin pada 27 April 2021 di Kampung Olenki Distrik Ilaga Utara.

10. Pembakaran SD Inpres Mayuberi dan beberapa rumah penduduk di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara.

Ikuti Berita Lainnya Seputar KKB Papua

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved