Berita Blitar

Petaka di Jalur Maut Malang-Blitar; Tabrak Pohon Jati, Truk Tebu Menggantung di Tebing Sungai

Yakni umumnya truk menabrak besi pengaman jembatan, lalu truknya terjun bebas ke sungai, yang ketinggiannya masih 7 meter itu

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
surya/imam taufiq
Kondisi truk yang masih menggantung di tebing sungai Jembatan Tuwuh, jurusan Malang-Blitar di Desa/Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Sabtu (24/7/2021) malam. 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Sebuah truk bermuatan tebu kembali mengalami kecelakaan saat melintasi jalur maut yang menurun tajam di Jembatan Tuwuh, jurusan Malang-Blitar atau tepatnya di Desa/Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Meski tidak ada korban jiwa namun sopir truk itu terjepit kemudi karena truknya menabrak pohon jati di ujung jembatan itu.

Belum diketahui penyebab kecelakaan itu namun ada dugaan remnya blong sehingga truk itu melaju tanpa terkendali. Namun sebelum sampai menginjak ujung jembatan, truk itu menabrak pohon jati di sisi perengan sungai.

Meski bodi depan truk nopol N 8425 DK itu ringsek parah namun justru menyelamatkan truknya karena tak sampai terperosok ke sungai akibat tertahan pohon jati yang ditabraknya tersebut.

Namun demikian, Ainul Yakin (20), sopir truk asal Desa/Kecamatan Bululawang itu, tak bisa keuar dari kabin kemudi. Tubuhnya terjepit kemudi yang ringsek setelah menabrak pohon jati.

Untuk mengeluarkannya, petugas bersama warga harus mencari akal karena kedua pintu kemudi juga tak bisa dibuka.

"Agak lumayan karena kondisinya cukup sulit. Makanya kami harus mencongkel pintu truk itu, baru bisa mengeluarkan si sopir," kata I Putu Angga Feriyana, Kasat Lantas Polres Blitar, Minggu (25/7) siang.

Begitu berhasil dievakuasi, korban langsung dilarikan ke RSUD Ngudi Waluya karena mengalama luka agak parah. Terutama cukup lama terjepit, termasuk kepalanya juga berdarah karena terkena serpihan kaca depan truknya.

"Mungkin beberapa bagian tubuhnya juga memar-memar karena terjepit bagian kemudi. Itu karena bodi depan truk itu ringsek cukup parah," ungkapnya.

Menurutnya kecelakaan itu terjadi Sabtu (24/7) malam, di saat truk melaju dari arah tTimur. Informasinya, korban dari Malang dan hendak mengirim tebu ke pabrik gula PT RMI, yang masih berjarak 3 KM dari TKP.

Dan sekitar 25 meter sebelah Timur jembatan itu, mendadak truk melaju tak terkendali. Celakanya, itu terjadi saat truk melaju jalan raya yang menurun tajam.

Mungkin sopir panik luar biasa sehingga berusaha menyelamatkan truknya, agar tak sampai menerobos jembatan itu, seperti kecelakaan truk tebu yang terjadi selama ini.

Yakni umumnya truk menabrak besi pengaman jembatan, lalu truknya terjun bebas ke sungai, yang ketinggiannya masih 7 meter itu.

"Katanya, remnya blong seperti yang dialami para sopir tebu lainnya. Namun kali ini belum sampai bannya menginjak di jembatan itu, truk itu sudah menabrak pohon jati yang ada di sebelah kiri atau Utara jembatan," paparnya.

Akibat menabrak pohon jati itu, truk itu tertahan di tepi jalan raya atau tak sampai terjebur ke sungai, yang tebingnya cukup terjal itu. Namun truk mengalami rusak parah, di mana bodi depannya ringsek dan baknya pecah hingga tebunya terjatuh.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved