Berita Surabaya
Juragan Pakaian di Pasar Kapasan Dibunuh Mantan Anak Buah atau Balas Dendam Pembacokan Tahun 2013
Menurut SM, salah seorang pedagang di Pasar Kapasan Surabaya mengungkapkan, Slamet pernah terlibat aksi pembacokan pada tahun 2013 lalu.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Anas Miftakhudin
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Di balik peristiwa berdarah terbunuhnya Slamet Mahmud (54) diserang dua pria tak dikenal masih misteri.
Penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya yang terjun menangani tewasnya warga Gembong Sawah Tengah, Surabaya terus memelototi beberapa versi yang dikumpulkan di lapangan dan saksi.
Istri almarhum yang diduga tahu atau korban pernah cerita sebelum kasus terjadi, sudah diperiksa penyidik.
Peristiwa berdarah di Pasar Kapasan, Kamis (22/7/2021) kemarin pagi, resmi dilaporkan oleh istri korban ke Polrestabes Surabaya.
Dalam peristiwa itu muncul beberapa versi mulai sakit hati antara korban dengan mantan karyawannya hingga peristiwa pembacokan yang dilakukan korban Slamet tahun 2013 lalu.
Menurut SM, salah seorang pedagang di Pasar Kapasan Surabaya mengungkapkan, Slamet pernah terlibat aksi pembacokan pada tahun 2013 lalu.
"Korban ini pernah membacok orang. Nah dalam kasus ini tidak tahu apa ada hubungannya atau tidak," kata SM.
Dari dua motif yang diperoleh polisi, penyidik terus menggali informasi di lapangan untuk untuk siapa dua pria tak dikenal yang membacok korban.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian menerangkan, penyidik telah mengidentifikasi dua pelaku pembacokan juragan toko pakaian di Pasar Kapasan Surabaya tersebut.
"Sudah kami identifikasi. Saat ini masih dalam pengejaran," ujar Oki, Jumat (23/7/2021).
Dari keterangan saksi, dua orang pelaku itu diduga mantan karyawan Slamet yang sakit hati.
"Dugaan sementara motifnya dendam," tutur mantan Kasubdit Jatanras, Ditreskrimum Polda Jatim itu.
Sebelumnya, korban Slamet terlibat duel dengan dua pelaku pembacokan hingga dirinya tewas sesaat sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian nahas itu bermula saat korban didatangi dua pelaku di lantai II pasar Kapasan Surabaya.
Setelah terlibat cek cok, satu pelaku yang membawa senjata tajam menyerang korban.
Korban lalu masuk ke toko dan mengambil sebilah celurit.

Namun dua pelaku itu lebih dulu menyabetkan celuritnya ke arah kepala dan punggung korban.
Korban sempat duduk dan akhirnya tumbang, sementara dua pelaku kabur.
Ketika kejadian berlangsung, sebenarnya banyak pedagang dan masyarakat di lokasi.
Namun mereka tidak berani mendekat untuk memisah takut menjadi sasaran.
Setelah dua pria misterius melihat tubuh korban penuh darah serta teriak minta tolong, pelaku kabur tanpa ada yang berani menghadang.