Takbir Keliling dan Salat Idul Adha Ditiadakan di Kabupaten Probolinggo

SURYA.co.id, Probolinggo - Salat Idul Adha dan takbir keliling di Kabupaten Probolinggo ditiadakan.

Hal itu dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Akhmad Sruji Bahtiar membenarkan hal tersebut.

Kebijakan tersebut tertuang pada Surat Edaran (SE) Bupati Probolinggo Nomor :451/472/426.33/2021 Tentang Pemberlakuan PPKM Darurat Covid-19 di Tempat Ibadah dan Petunjuk Pelaksanaan Malam Takbiran, Salat Hari Raya Idul Adha, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Qurban Tahun 2021.

"Kami juga mengikuti SE Kemenag Nomor 17 tahun 2021. Sehingga, untuk sementara sementara kegiatan peribadatan baik salat jumat dan salat Hari Raya Idul Adha ditiadakan. Ibadah Salat Idul Adha dilaksanakan di rumah masing-masing," katanya kepada Surya, Senin (19/7).

Dalam SE Bupati juga mengatur tentang tentang pelaksanaan takbiran dan petunjuk teknis pelaksanaan kurban.

Takbiran yang dilaksanakan di masjid maupun musala dapat menggunakan audio visual dan tidak mengundang jamaah.

Selain itu, takbiran keliling ditiadakan. Masyarakat bisa melaksanakan takbiran di rumah masing-masing.

Sedangkan pemotongan hewan kurban dilaksanakan selama 3 hari, agar waktu yang dibutuhkan tak terlalu lama yakni 4-5 jam.

Pelaksanaan pemotongan hewan kurban dilakukan di rumah potong hewan ruminasia (RPH-R) .

Pelakaanaan dapat dilakukan di luar RPH-R dengan mengikuti ketentuan atau syarat, antara lain penerapan jaga jarak dan protokol kesehatan ketat.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti kebijakan tersebut. Supaya penyebaran Covid-19 dapat dicegah dan ditekan," pintanya.

Ia melanjutkan, sosialisasi peniadaan Salat Idul Adha dan takbir keliling sudah dilaksanakan.

Ia berharap penerapannya bisa berjalan dengan baik.

"Kami sudah menyebar SE Bupati serta SE kemenag ke Kepala KUA, para penyuluh dan pengurus masjid atau musala," pungkasnya.