Virus Corona di Gresik
Bocah Yatim Piatu di Gresik yang Ayah Ibu Meninggal karena Covid-19 Beri Berkah Bagi Teman Senasib
Achmad Fakhrur Rozi (11), bocah di Gresik, Jawa Timur yang menjadi yatim piatu setelah ayah dan ibunya meninggal karena Covid-19 memberi berkah...
Penulis: Willy Abraham | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Achmad Fakhrur Rozi (11), bocah di Gresik, Jawa Timur yang menjadi yatim piatu setelah ayah dan ibunya meninggal karena Covid-19 memberi berkah untuk teman senasibnya.
Setelah kondisi Achmad Fakhrur Rozi terekspose di media, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani membuat kebijakan yang sangat humanis.
Gus Yani berjanji akan memberikan beasiswa pendidikan hingga S1 bagi semua murid di Gresik yang menjadi yatim piatu karena covid-19.
Janji itu diucapkan Gus Yani saat memberikan santunan kepada Achmad Fakhrur Rozi, Jumat (16/7/2021)
Seperti diketahui Fakhrur Rozi ditinggal kedua orangtuanya hanya berselang 2 hari karena Covid-19.
Baca juga: Kisah Pilu Bocah 11 Tahun di Gresik Jadi Yatim Piatu dalam 2 Hari, Calon Adik Gugur di Kandungan Ibu
Sang ibu, Mazroatul Afiro meninggal dunia, Rabu (14/7/2021) akibat terpapar Covid-19.
Dan Kamis (15/7/2021) sang ayah mengembuskan nafas terakhir.
Achmad Fakhrur Rozi bahkan kehilangan calon adik yang masih ada di kandungan sang ibu.
Calon adiknya ini gugur hanya beberapa saat setelah masuk rumah sakit dan belum mendapat perawatan dokter.
Mereka sudah dimakamkan berdampingan di Desa Gredek, Duduksampeyan, Gresik.
Melewati peristiwa yang merenggut kedua orang tua dan calon adiknya selama tiga hari berturut-turut Fakhrur tidak banyak bicara.
Hal itu terlihat saat siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah bertemu dengan Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, Jumat (16/7/2021).
Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani memberikan beasiswa pendidikan kepada Fakhrur.
"Kami berikan beasiswa pendidikan sampai S1. Walaupun tidak sebanding karena orang tuanya meninggal," tegasnya.
Gus Yani juga akan menjamin biaya kesehatannya. Kepala desa maupun keluarga yang nantinya menemani jika Rozi mengalami sakit dan langsung dibawa ke fasilitas kesehatan.
"Urusan pendidikan minta restu oleh kakek dan saudara kita pastikan pendidikan fakhrur rozi, SMP, SMA sampai S1 kita fasilitasi. Jadi terserah adik mau sekolah dimana. Yang pasti kebutuhan kita handle terkait pendidikan dan kesehatan," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Yani juga berjanji akan memberikan beasiswa pendidikan bagi semua murid di Kabupaten Gresik yang menjadi yatim piatu karena Covid-19.
Dalam hal ini, bupati sudah mengkordinasikan dengan Kepala Dinknas Gresik untuk melakukan pendataan.

Kepala Desa Gredek, Bahrul Ghofar mengucapkan banyak terimakasih atas kebijakan pemkab karena membantu meringankan.
"Terimakasih atas kejadian di desa gredek, ibu hamil harus dapat posisi mendapat prioritas. Saya apresiasi sekali kebijakan diambil Bupati," kata dia.
Sebelumnya, Ghofar bersama kedua orang tua Fakhrur mencari rumah sakit sejak Senin (12/7/2021). Setelah mendapat penolakan akibat banyaknya pasien covid-19 di sejumlah rumah sakit.
Almarhumah Mazrotul Afiro ibu hamil 7 bulan terkonfimasi positif Covid-19 baru masuk ke rumah sakit Ibnu Sina pada Selasa (13/7/2021). Kades Gredek hingga menggunakan mobil bak terbuka mengangkut ranjang tempat tidur karena keterisian tempat tidur di rumah sakit penuh.
Tidak lama berselang, kondisi janin yang dikandung gugur. Dia kehilangan calon anak keduanya, Fakhrur yang berada di rumah tidak tahu kabar itu.
Hingga akhirnya pada Rabu (14/7/2021), ayahnya pulang ke rumah tanpa didampingi sang ibu. Mazroatul meninggal dalam keadaan masih mengandung beberapa jam kemudian setelah sang janin gugur.
Fakhrur bersama ayahnya berada di rumah.
Dia tidak bisa melihat wajah terakhir ibu yang telah membesarkannya selama 11 tahun.
Sang ibu dimakamkan di tempat pemakaman Desa Gredek yang berada tepat di dekat pintu masuk desa.
Belum kering air mata Fakhrur karena lantunan ayat suci Al-quran menggema di dalam rumah mendoakan almarhum ibunya selepas salat.
Dia bergegas pamit tidur, ayahnya pun masih terjaga.
Malam itu, menjadi malam terakhir dia bertemu sang ayah.
Keesokan harinya, ayahnya meninggal dunia diduga dalam kondisi kelelahan.
Tangisnya pecah melihat jasad sang ayah masuk ke dalam kantong jenazah dievakuasi mobil jenazah untuk disucikan di Rumah Sakit Ibnu Sina.
Kamis (15/7/2021) pagi mengubah hidupnya menjadi anak yatim piatu. Dia kehilangan kedua orang tua sekaligus calon adiknya yang masih dalam kandungan.
Beberapa jam kemudian, jasad Fakhrudin dikebumikan tepat berdampingan dengan istrinya dalam kondisi hamil.
Fakhrur dihibur tetangga, saudara hingga kepala desa.
Di teras rumah bantuan mengalir kepadanya.
Hingga Jumat (16/7/2021) siang dia menginjakkan kaki di kantor Bupati Gresik untuk menerima bantuan kesehatan dan beasiswa hingga sarjana.
Sempat Ditelpon Bupati

Sebelumnya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani sampai minta maaf saat tahu ada ibu dan janin yang dikandungnya meninggal dunia akibat tak dapat rumah sakit.
Fandi Akhmad Yani langsung menelpon Fahrudin, istri Mazroatul.
Melalui sambungan video call, orang nomor satu di Kabupaten Gresik itu langsung mengucapkan duka cita yang mendalam dan permohonan maaf.
Video call dilakukan karena Fakhrudin masih menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya di Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan.
"Saya atas nama pemerintah dan pribadi juga mohon maaf sebesar-besarnya,"kata Gus Yani dalam video call bersama Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Duduksampeyan dan Kepala Desa (Kades) Gredek Muhammad Bahrul Ghofar itu.
Gus Yani juga mendoakan istri Fakhrudin, Mazroatul Afiro bersama bayi dalam kandungan yang berumur 7 bulan meninggal dengan husnul khotimah.
"Mudah-mudahan, Insya Allah husnul khotimah. Sahid," ucap Gus Yani dan diamini Fakhrudin.
Gus Yani juga mendoakan Fahrudin untuk cepat sembuh selama menjalani masa isolasi mandiri.
"Panjenengan saiki kudu sehat, sing tabah nggih (anda sekarang harus seha, yang tabah)," terangnya.
Fahrudin melalui sambungan seluler itu menyampaikan rasa terimakasih atas perhatian Bupati.
Fakhrudin saat ini menjadi orang tua tunggal membesarkan anak pertamanya yang masih kecil. Hubungan rumah tangganya dengan almarhumah Mazroatul selama hampir 10 tahun berujung duka.
Dalam sehari dia kehilangan dua orang yang paling dicintainya.
Sekitar pukul 11.30, almarhumah Mazroatul Afiro dan janin dalam kandungan tiba di pemakaman umum desa Gredek.
Keduanya dimakamkan dalam satu liang lahat.
Kesedihan yang mendalam itu dirasakan keluarga Fahrudin di dalam rumah karena sedang menjalani isolasi mandiri.
Stadion Gelora Joko Samudro Rawat Pasien Sedang

Ratusan tempat tidur pasien akan ditambah di dalam Stadion Gelora Joko Samudro yang dinaikkan statusnya untuk menangani pasien Covid-19 gejala sedang.
Hal ini untuk membantu mengurangi beban keterisian rumah sakit yang hampir penuh.
Saat ini, stadion yang berada di Jalan Veteran, Kecamatan Kebomas itu memiliki 140 tempat tidur untuk pasien dengan gejala ringan.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengaku memilih memaksimalkan Stadion Gelora Joko Samudro, agar beban rumah sakit berkurang. Sebanyak 17 rumah sakit rujukan akan fokus menangani pasien covid-19 dengan gejala berat saja.
Stadion Gelora Joko Samudro akan dimanfaatkan lantai 2 dan lantai 3.
"200 tempat tidur untuk pasien gejala sedang di lantai 2, kemudian 300 tempat tidur untuk gejala ringan di lantai 3," ucapnya, Rabu (14/7/2021).
Pria akrab disapa Gus Yani ini juga memasang pipa dengan ukuran 3 dim sepanjang 1 kilometer. Membentang dari lantai dua stadion Gelora Joko Samudro ke pabrik perusahaan oksigen PT Samator yang ada di belakang stadion.
Pihaknya memberi batas waktu 7 hari pemasangan pipa yang akan menjadi distribusi oksigen. Sebagai upaya mengatasi kelangkaan tabung oksigen. Sehingga ketersediaan oksigen medis untuk pasien gejala sedang sudah tersedia di dalam stadion.
"Ini kondisi darurat, misi impossible untuk mengurangi beban rumah sakit. Saya beri waktu satu minggu untuk pemasangan pipa. Kita maksimalkan stadion gelora joko samudro," tegasnya.
Selain memaksimalkan stadion Gelora Joko Samudro. Gus Yani juga menyiapkan bantalan sosial. Membuka posko yang berisi para relawan. Setiap posko ada dua mobil ambulans dengan tugas mengantar pasien covid-19 dan mengantar jenazah covid-19.
Posko tersebut masing-masing yaitu Posko I di Kantor Kecamatan Kebomas meliputi Kecamatan Kebomas, Gresik dan Manyar.
Posko II di Kantor Kecamatan Kedamean meliputi Kecamatan Kedamean, Menganti, Driyorejo dan Wringinanom.
Posko III di kantor Kecamatan Cerme meliputi Kecamatan Cerme, Duduk Sampeyan, Balongpanggang dan Benjeng.
Posko IV di kantor Kecamatan Sidayu meliputi Kecamatan Sidayu, Bungah, Ujungpangkah, Dukun dan Panceng.
“Masing-masing Posko akan memberikan segala bantuan yang diperlukan untuk masyarakat terdampak serta warga yang isolasi mandiri yang berada di wilayahnya. Mereka akan dilengkapi dengan berbagai kebutuhan misalnya ambulance, bantuan sembako dan vitamin serta beberapa obat-obatan yang diperlukan," tutupnya.