Berita Surabay
Program TMMD Ke-111, Tekad TNI Tumbuhkan Harapan Warga Desa dengan Bergotong Royong
Kali ini ada lima wilayah yang menjadi fokus di antaranya Kabupaten Magetan, Jombang, Banyuwangi, Sampang, dan Gresik.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Titis Jati Permata
lihat foto
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Bergotong- royong bersama warga, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111, Kodam V/Brawijaya diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian rakyat.
Kendati situasi pandemi seperti ini, tak menyurutkan TNI menyukseskan program yang terasa manfaatnya kepada masyarakat itu.
Kali ini ada lima wilayah yang menjadi fokus di antaranya Kabupaten Magetan, Jombang, Banyuwangi, Sampang, dan Gresik.
Di wilayah tersebut, TNI bersinergi dengan kementerian, Pemda dan masyarakat.
Adapun pembangunannya mulai dari pembuatan jalan, pembangunan fisik dan non fisik seperti program penyuluhan.
Disebutkan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Arm Imam Haryadi, dengan berkoordinasi dengan semua pihak maka terjalin sinergitas untuk mengoptimalkan hasil TMMD yang tepat sasaran.
Sehingga bisa mewujudkan desa sasaran TMMD sebagai percontohan desa yang berwawasan kebangsaan.
“Sesuai dengan temanya TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri, sehingga semua terlibat, dan ini merupakan bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dalam pelaksanaan TMMD ini kami menjunjung semangat gotong royong, sehingga pengerjaan pembangunan fisik bisa selesai sesuai target," ujarnya, Jumat, (16/7/2021).
Hampir sebulan penuh program TMMD ini berjalan sejak 15 Juni 2021 lalu.
Pembangunan fisik seperti jalan dan lainnya mulai terasa bermanfaat bagi masyarakat.
Baca juga: Bantuan Sembako dan Uang Tunai untuk PKL Kota Malang yang Terdampak PPKM Darurat
Seperti saat yang dilaksanakan Kodim Gresik yang mengambil sasaran di Dusun Siwalan, Kecamatan panceng.
Di lokasi tersebut satgas TMMD bersama warga membuat jalan baru. Karena warga di sana mayoritas berprofesi sebagai petani.
Kemudian di wilayah Kodim Magetan, pembangunan Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, meliputi pengecoran jalan sepanjang 1.550 m dengan lebar 2,5 m, pembangunan talud bronjong sepanjang 50 m dengan tinggi 3 meter, pembangunan drainase/talud sepanjang 500 m dengan tinggi 60 m.
Sedangkan untuk sasaran tambahan meliputi pengecatan rumah ibadah dan renovasi dua pos kamling.
“Sedangkan itu Kodim Jombang yang menjadi sasaran fisik yakni infrastruktur seperti di antaranya dibangun MCK 5 unit, rehab rumah tidak layak huni sebanyak tujuh unit, pembuatan jalan rabat beton dengan panjang 100 m , lebar 3 m, tinggi, 0,20 m, di Desa Munungkerep, serta Renovasi Masjid Al Annur,” papar Imam.
