Virus Corona di Pasuruan
Kronologi 23 Remaja di Pasuruan Positif Covid-19 setelah Terprovokasi Ikut Aksi Tolak PPKM Darurat
Berikut ini kronologi 23 remaja di Pasuruan termakan provokasi menolak PPKM Darurat hingga akhirnya dinyatakan positif Covid-19.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Musahadah
Mereka berjalan kaki hingga berkumpul di sekitaran Stadion Untung Suropati dan depan Kantor Walikota Pasuruan seraya berteriak.
Remaja ini juga membuat kebisingan dengan knalpot brongnya.
3. Rusak fasilitas publik
Setelah membuat kebisingan, mereka mulai berusaha merusak fasilitas publik.
Beberapa pemuda terlihat merusak pos pantau lalu lintas yang ada di pertigaan slagah, dan melempari petugas yang tengah berpatroli dengan batu.
Aksi anarkhis dan liar ini langsung dibubarkan anggota Polres Pasuruan Kota.
Korps Bhayangkara menghalau para remaja ini agar tidak semakin brutal.
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman mengatakan, aksi ratusan remaja ini tanpa tujuan. Ia pun mengaku heran dengan aksi para remaja ini.
"Waktu saya tanyai mau ngapain, mereka jawabnya ngopi lah, mau nongkrong lah. Tapi merusak fasilitas. Ini namanya aksi tidak terpuji," kata Kapolres.
Dia mencontohkan perbuatan tidak terpuji para remaja ini ketika merusak pos pantau dengan batu, dan melempar rumah warga dengan batu.
"Kami menduga, aksi ratusan pemuda ini ada yang menyusupi alias propaganda untuk membuat situasi di Kota Pasuruan menjadi tak kondusif," terangnya.
Arman mengaku akan mengejar siapa pelaku yang diduga dengan sengaja membuat postingan ajakan menolak PPKM tersebut untuk provokasi.
Setelah diringkus, para pemuda dini diamankan di Mapolres Pasuruan Kota untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan mendalam.
“Kita akan tahu siapa di balik semua ini. Pasti ada dalangnya,” ucapnya.
4. 23 remaja positif covid-19
