Virus Corona di Surabaya

Ini Sosok Pemilik Warkop di Bulak Banteng Surabaya yang Provokasi Warga Usir Petugas PPKM Darurat

Inilah sosok E, pemilik warung kopi (warkop) di Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran, Surabaya yang diduga memprovokasi warga menyerang petugas PPKM.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Musahadah
surya/firman rachmanudin
E, pemilik warkop di Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya yang diduga provokasi warga serang petugas PPKM. 

Keadaan berubah saat petugas mendatangi warung kopi (warkop) yang melanggar jam operasional di Jl. Bhinneka Raya (perbatasan Suropati dan Bulak Banteng Baru) Kelurahan Bulak Banteng

2. Marah warkop mau disegel

Tiba di warkop ini petugas  mendapat perlawanan dari pemilik warkop yang tidak terima tempat usahanya akan disegel.

Selain memarahi petugas dengan kata-kata kasar, pemilik warkop juga memprovokasi warga sekitar, sehingga terjadi keributan dan memicu warga melakukan aksi pendorongan terhadap satgas covid yang ada di lokasi. 

Menurut Endi, saksi di lokasi, ada beberapa warga yang nekat melempar batu ke arah petugas dan mobik patroli.

Selain itu, salah seorang relawan juga sempat mendapat pukulan dan tendangan dari warga.

"Ada yang dipukul. Dari relawan. Mobil patroli juga dirusak oleh warga" kata Endi.

Akibatnya, mobil patroli lalu lintas Polsek Kenjeran dan Satpol PP Kecamatan mengalami kerusakan di bagian kaca belakang, serta lecet pada beberapa sisi bodinya.

3. Petugas mundur

Melihat situasi semakin tidak kondusif, petugas langsung menghentikan giat tersebut, dan memutuskan untuk balik kanan menuju ke Kantor Kecamatan Kenjeran.

Menanggapi kericuhan tersebut, Camat Kenjeran, Henni Indriaty yang juga memimpin langsung di lapangan, mengaku menyayangkan respon masyarakat.

"Ya sangat disayangkan respon negatif masyarakat. Padahal kita berniat baik, agar mata rantai penularan covid 19 ini bisa segera terputus," kata Henni.

Namun, meskipun ada kejadian ini (kericuhan), Camat Kenjeran memegaskan, pihaknya beserta tiga pilar tidak akan berhenti untuk mensosialisasikan serta menindak pelanggar protokol kesehatan.

"Kita akan terus melakukan kegiatan sosialisasi ini karena kita peduli dengan kesehatan masyarakat, saya tidak ingin masyarakat di wilayah saya terpapar Covid 19", tegas Henni.

Terpisah, Kapolres Ganis mengimbau kepada masyarakat agar tetap patuh aturan guna mempercepat penanganan Covid 19 di Surabaya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved