Idul Adha 2021
Update Harga Hewan Kurban Sapi dan Kambing Jelang Idul Adha 2021: Di Mojokerto Ada Kenaikan
Berikut update harga hewan kurban sapi dan kambing jelang Idul Adha 2021, salah satunya di Mojokerto, Jawa Timur yang mengalami kenaikan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Pelaksanaan monitoring sekaligus pemeriksaan hewan kurban tersebut dilakukan di berbagai lokasi yakni Pasar Hewan Ngrame Kecamatan Pungging dan lapak hewan kurban Kecamatan Gondang. Serta sejumlah peternak lokal di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Kabid Peternakan Diperta Kabupaten Mojokerto, Harini menjelaskan, tidak terjadi peningkatan jumlah dan ketersediaan sapi di pasar hewan Ngrame, Kecamatan Pungging menjelang Idul Adha. Namun hewan kurban kambing mengalami lonjakan harga sekitar lima persen dari biasanya.
"Jumlah hewan ternak kambing di kisaran 300-350 ekor per pasaran, sedangkan sapi sekitar 40-50 ekor. Dan rendahnya pencari ternak kurban di pasaran disinyalir terjadi karena orang berbelanja ternak kurban langsung ke kandang pengepul atau peternak," ungkapnya kepada SURYA, Selasa (6/7/2021).
Harini menyebut harga hewan kurban justru mengalami kenaikan signifikan dibandingkan Idul Adha tahun lalu. Kambing lokal atau kambing Kacang usia 1,5 tahun hingga 2 tahun yang sebelumnya dijual senilai Rp 1 juta Rp 1,5 juta, kini harganya tembus Rp 2,7 juta sampai Rp 3 juta per ekor.
Sedangkan, kambing PE (Peranakan Etawa), Kambing Benggala, Domba biasa dan Domba ekor gemuk sudah mencapai Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta per ekor.
"Memang hewan kurban sekarang lebih mahal. Dan lonjakan harga terjadi pada ternak kambing PE sekitar Rp 3,2 juta hingga Rp 4 juta dan kambing kacang, gibas sekitar Rp 2,7 juta sampai Rp 3 juta. Harga ternak kurban sapi yang banyak diminati di kisaran Rp 17,5 juta hingga Rp 21 juta," bebernya.
Ia menjelaskan, pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemda terkait aturan pedagang hewan kurban di pinggir jalan menyusul adanya penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Mojokerto.
Apalagi mayoritas pedagang hewan ternak saat Idul Adha banyak dari luar kota misalnya pedagang dari Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang. Sedangkan hewan kurban kambing kebanyakan dibawa peternak dari Wonosalam Jombang, Kediri Gresik (Wringinanom) dan sebagian dari peternak lokal Mojokerto serta Sidoarjo.
"Idul Adha bersamaan dengan penerapan PPKM Darurat sehingga kami masih menunggu keputusan dari otoritas setempat (Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto). Namun kita tetap melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak di lapak pedagang hewan pinggir jalan," ucap Harini.
Menurut Harini, nantinya pemeriksaan hewan kurban akan dilakukan oleh Bidang Kesehatan Hewan Diperta Kabupaten Mojokerto. Pedagang hewan ternak wajib mempunyai Sertifikat Veteriner yaitu surat keterangan kesehatan hewan kurban.
Pemeriksaan Antemortem (Sebelum Disembelih) meliputi Pink Eye, penyakit hewan kambing berupa infeksi pada bagian mata. Penyakit hewan Scabbies atau pada kulit yang bisa diobati, Ispa saluran pernafasan pada kambing seperti bersin dan mengeluarkan lendir.
"Disperta juga melakukan pemantauan ketersediaan hewan di pasar juga dipengepul. Selain itu pemeriksaan kesehatan terkait umur maupun dokumen keterangan kesehatan dari daerah asal hewan kurban ke pedagang atau lapak," pungkasnya.
Ikuti Berita Lainnya Seputar Idul Adha 2021