Virus Corona di Lumajang

Respons Satgas Covid-19 Kabupaten Lumajang terkait Pria Meninggal saat Isolasi Mandiri

Pria berinisial DIS yang meninggal saat isolasi mandiri direspons oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lumajang dr Bayu Wibowo Ignasius.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Parmin
surya.co.id/tony hermawan
Petugas BPBD Kabupaten Lumajang saat melakukan pemulasaran jenazah Covid-19. Satgas covid-19 Lumajang merespons terkait pria meninggal saat isolasi mandiri (isoman). 

SURYA.CO.ID | LUMAJANG -  Pria berinisial DIS yang meninggal saat isolasi mandiri direspons oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lumajang dr Bayu Wibowo Ignasius.

Ia meminta semua masyarakat yang melakukan tes rapid atau swab antigen dan mendapati hasil reaktif segera melakukan tes lanjutan PCR.

Tes PCR diperlukan untuk mengetahui diagnosis virus yang menginfeksi tubuh karena dilihat dari hasilnya, PCR diklaim lebih akurat daripada tes lainnya.

"Kalau sudah tes rapid atau swab antigen hasilnya reaktif lakukan tes PCR. Tempat yang menyediakan PCR tentu sudah bekerja sama dengan kami (Satgas Covid-19), jadi kami bisa melakukan pemantauan ketika diminta melakukan isolasi mandiri," kata dr Bayu.

Dokter Bayu juga meminta di masa pandemi agar warga proaktif menginformasikan kondisi kesehatan ke lingkungan sekitar.

Minimal jika selesai melakukan rapid atau swab antigen dan hasilnya reaktif harus segera melaporkan hal tersebut ke puskesmas setempat.

"Biasanya di puskesmas akan dilanjutkan ke PCR sesuai SOP untuk memastikan diagnosa," ujarnya.

Selanjutnya jika hasil PCR terbukti positif terpapar virus corona, secepatnya langsung melapor ke RT/RW.

Supaya Satgas Covid-19 dapat memantau kesehatan maupun keselamatan pasien.

"Karena memang mereka yang positif harus dibantu, misalkan bantuan sembako, atau makanan kebutuhan sehari-hari. Karena memang harus ada yang mensuplai makanan ke rumahnya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved