KKB Papua
Sepak Terjang Egianus Kogoya Pimpinan KKB Papua yang Meneror Mappenduma hingga Ditinggal Penghuninya
Berikut sederet sepak terjang Egianus Kogoya, pimpinan KKB Papua yang meneror Distrik Mappenduma hingga ditinggal penghuninya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Berikut sederet sepak terjang Egianus Kogoya, pimpinan KKB Papua yang meneror Distrik Mappenduma hingga ditinggal penghuninya.
Diketahui, aksi teror KKB Papua Egianus Kogoya telah membuat warga di sana berbondong-bondong meninggalkan perkampungan.
Sejak tahun 2018, selain warga meninggalkan rumah, kampung tersebut pun tidak ada layanan pemerintahan, baik sekolah dan Puskesmas.
Gedung sekolah serta puskesmas ditinggal petugasnya sejak KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya gencarnya melakukan aksi penembakan dan kekerasan di Kabupaten Nduga.
Menurut pengakuan Komandan Pos Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/ VJS, Letda Rasyid menyebut bahwa kampung di Mappenduma kini semakin sepi warga.
Baca juga: Situasi Terkini Mappenduma Setelah Diteror KKB Papua Egianus Kogoya, Satgas Pamrahwan: Kampung Sepi
Dikenal sebagai pimpinan sekaligus otak di balik serangan KKB Papua, Egianus Kogoya telah menorehkan sejumlah catatan kriminal
Korban serangan KKB Papua di bawah pimpinan Egianus Kogoya ini tak hanya TNI, tapi juga masyarakat sipil
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel '7 Catatan Kriminal Kelompok Separatis Pimpinan Egianus Kogoya di Nduga', berikut sejumlah catatan kriminal Egianus Kogoya
1. Penembakan pesawat Dimonim Air
Pada tanggal 22 Juni 2018, pesawat Twin Otter PK-HVU milik maskapai Dimonim Air rute Timika-Kenyam, ditembak di lapangan terbang Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, oleh kelompok separatis Egianus Kogoya.
Akibat peristiwa itu, pesawat yang mengangkut masyarakat sipil rusak. Sementara Co-Pilot Irene Nur Fadila mendapat luka tembak.
2. Penembakan pesawat Trigana
Pada tanggal 25 Juni 2018, pesawat Twin Oter milik Trigana yang mengangkut logistik pemilu dan pihak aparat keamanan ditembak oleh kelompok seperatis ini juga.
Peristiwa ini mengakibatkan pilot pesawat bernama Capres Ahmad Kamil terkena luka tembak di bagian punggung.