KKB Papua
Sepak Terjang Egianus Kogoya Pimpinan KKB Papua yang Meneror Mappenduma hingga Ditinggal Penghuninya
Berikut sederet sepak terjang Egianus Kogoya, pimpinan KKB Papua yang meneror Distrik Mappenduma hingga ditinggal penghuninya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
7. Penembakan helikopter TNI
Sejak tanggal 4 Desember 2018 hingga Rabu (5/12/2018), kelompok separatis Egianus Kogoya masih menduduki Distrik Yigi yang jaraknya 2 jam berjalan kaki dari Distrik Mbua.
Belum ada kabar dari para karyawan PT Istaka Karya yang belum berhasil dievakuasi dari Puncak Kabo.
Sementara, aparat penegak hukum dari TNI dan Polri, sampai sejauh ini mendapat perlawanan dari kelompok separatis.
Bahkan, hari ini, helikopter yang digunakan TNI ditembaki dan 1 anggota terkena tembakan saat kontak senjata di Puncak Kabo.
Distrik Mappenduma kini sepi
Sejak teror KKB Papua Egianus Kogoya di tahun 2018, banyak warga yang meninggalkan rumah dan tidak ada layanan pemerintahan.
Gedung sekolah serta puskesmas ditinggal petugasnya sejak KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya gencarnya melakukan aksi penembakan dan kekerasan di Kabupaten Nduga.
Seorang anggota Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/ VJS, Praka Al-Furqan mengirimkan video berdurasi 32 detik.
Video tersebut memperlihatkan kondisi Distrik Mappenduma yang sunyi tanpa aktivitas warga.
Komandan Pos Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/ VJS, Letda Rasyid membenarkan hal itu.
“Iya mas, sudah tidak ada warga sama sekali, kampung ini sepi,” ucapnya, dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Distrik Mappenduma Jadi Kampung Mati, Warganya Pilih Tinggal di Gunung karena KKB Egianus Kogoya'
Menurut informasi, warga meninggalkan rumahnya lantaran sering menjadi korban KKB Papua.
“Dulu mereka sering diancam, kalau tidak berikan uang, makanan serta kebutuhan KKB,” bebernya.
Kata dia, masyarakat saat ini memilih bermukim di atas perbukitan.