KSAD Jenderal Andika Perkasa Miliarder, Kekayaannya Rp 179 M, Aset Tanah Tersebar di Aussie dan AS

KSAD Jenderal Andika Perkasa rupanya salah satu sosok miliarder di TNI. Kekayaannya mencapai Rp 179 miliar yang sebagian besar berupa aset tanah.

Editor: Iksan Fauzi
tangkapan layar
KSAD Jenderal Andika Perkasa disebut berpeluang besar jadi Panglima TNI berikutnya. Seorang pengamat Militer dan Intelejen mengungkapkan, Indonesia butuh Panglima TNI yang paham media sosial. Berikut kekayaan Jenderal Andika Perkasa yang mencapai ratusan miliar. 

SURYA.co.id | JAKARTA - Tak disangka, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa rupanya sosok miliarder di TNI.

Harta dan kekayaan Jenderal Andika Perkasa mencapai Tak disangka, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa rupanya sosok miliarder di TNI.. Sebagian besar asetnya berupa tanah.

Bahkan, aset tanah tak hanya di berbagai daerah di Indonesia, mantan ajudan Presiden Joko Widodo itu juga memiliki sejumlah aset tanah di Australia (Aussie) dan Amerika Serikat.

Akhir-akir ini, laporan harta kekayaan Jenderal Andika Perkasa dipertanyakan. Pertanyaan tersebut seiring dengan namanya sering disebut sebagai calon kuat Panglima TNI dan sebagai penyelenggara negara.

Berdasarkan LHKPN yang diberikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total kekayaan Jenderal Andika Perkasa Rp Rp179.996.172.019.

Data dari elhkpn.kpk.go.id yang diakses Tribunnews.com, Jumat 2 Juli 2021, Andika Perkasa melaporkan harta kekayaan untuk pertama kalinya pada 20 Juni 2021.

Harta tersebut berupa harta bergerak dan tidak bergerak. Untuk harta tidak bergerak, ia tercatat memiliki tanah yang tersebar di Jakarta, Bali, hingga Amerika Serikat.

Berikut rincian 20 bidang tanah yang dimiliki Andika:

1. Tanah dan bangunan seluas 460 m2/460 m2 di Jakarta Timur, hibah tanpa akta Rp340.000.000

2. Tanah dan bangunan seluas 300 m2/300 m2 di Sleman, hibah tanpa akta Rp1.500.000.000

3. Bangunan seluas 84 m2 di Jakarta Pusat, hibah tanpa akta Rp700.000.000

4. Tanah dan bangunan seluas 340 m2/340 m2 di Cianjur, hibah tanpa akta Rp150.000.000

5. Tanah dan bangunan seluas 435 m2/435 m2 di Jakarta Selatan, hibah tanpa akta Rp4.500.000.000

6. Bangunan Seluas 32 m2 di Sleman, hibah tanpa akta Rp575.000.000

7. Bangunan seluas 76 m2 di Allen Street Pyrmont Nsw, Australia, hibah tanpa akta Rp1.500.000.000

8. Bangunan seluas 32 m2 di Sleman, hibah tanpa akta Rp500.000.000

9. Tanah dan bangunan seluas 450 m2/450 m2 di Kota Surabaya, hibah tanpa akta Rp10.537.250.000

10. Tanah seluas 490 m2 di Bogor, hibah tanpa akta Rp362.000.000

11. Tanah Seluas 490 m2 di Bogor, hibah tanpa akta Rp362.000.000

12. Tanah Seluas 490 m2 di Bogor, hibah tanpa akta Rp362.000.000

13. Tanah seluas 788 m2 di Bogor, hibah tanpa akta Rp582.000.000

14. Tanah seluas 2950 m2 di Tabanan, hibah tanpa akta Rp201.000.000

15. Tanah Seluas 566 m2 di Kota Bandar Lampung, hibah tanpa akta Rp35.000.000

16. Tanah seluas 1000 m2 di Bogor, hasil sendiri Rp500.000.000

17. Tanah seluas 1145 m2 di Bantul, hibah tanpa akta Rp /458.000.000

18. Tanah dan bangunan seluas 2223 m2/2736 m2 di 7801 Cadbury Avenue Potomac MD 20854 USA, hibah tanpa akta Rp4.500.000.000

19. Tanah dan bangunan seluas 4875 m2/4832 m2 di 5001 Cedar Croft Lane Bethesda MD 20814 USA, USA, hibah tanpa akta Rp5.000.000.000

20. Tanah dan bangunan seluas 6248 m2/6248 m2 di 9 Alloway Court Potomac Md 20854 USA, USA, hibah tanpa akta Rp5.500.000.000.

Sementara untuk harta bergerak, Andika tercatat memiliki dua unit mobil seharga Rp2,6 miliar.

Terdiri dari Landrover Sport 3.0 V 6 AT Tahun 2014 Rp 800 juta dan Mercedes Benz Sprinter 315 Tahun 2018 seharga Rp1,8 miliar.

Andika juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp10,1 miliar, surat berharga Rp2.146.000.000, dan kas atau setara kas senilai Rp126.985.922.019.

Ia tercatat tak memiliki utang. Dengan demikian, total harta kekayaan Andika sebesar Rp179.996.172.019.

Sebelumnya diberitakan, semenjak dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi KSAD, Andika Perkasa belum pernah melaporkan harta kekayaannya ke KPK.

Untuk itu, KPK mengimbau agar Andika segera melaporkan harta kekayaannya.

"Berdasarkan informasi yang diakses melalui situs elhkpn.kpk.go.id sampai saat ini KPK belum menerima laporan harta kekayaan (LHKPN) atas nama yang bersangkutan," kata Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati Kuding dalam keterangannya, Kamis (17/6/2021).

Salah satu penyelenggara negara yang wajib melaporkan harta kekayaannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah pejabat di lingkup militer setara eselon I. Dengan demikian seorang kepala staf tiap matra terikat aturan ini.

"Sebagai perwira tinggi, pemangku jabatan Kasad TNI merupakan termasuk kategori wajib lapor," ujarnya.

Cocok jadi Panglima TNI

Inilah sederet kelebihan Jenderal Andika Perkasa yang membuatnya cocok menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Kelebih-kelebihan Jenderal Andika Perkasa diungkap oleh Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon.

Effendi Simbolon memperkirakan, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Andika Perkasa tepat untuk menjadi penerus Marsekal Hadi.

Selain punya prestasi akademik, Jenderal Andika Perkasa juga memiliki background operasi teritorial yang dibutuhkan TNI dalam menghadapi tantangan ke depan.

"Di hadapkan pada tugas pokok tupoksi TNI saat ini dan ke depan memang ada saatnya kita ingin menempatkan Panglima yang punya background operasi teritorial," katanya kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Politikus PDIP Nilai Kasad Andika Perkasa Cocok Jadi Calon Panglima TNI'

"Pak Andika banyak kelebihannya karena sekolah kurun 5 sampai 8 tahun ada di AS, kemudian knowledge nya bagus, know-how bagus, perfeksionis lah dia, tapi humanis juga, jadi enak sebenarnya.

Nah figur itu memang beririsan dengan Jenderal Andika Perkasa," lanjutnya.

Effendi berharap agar surat presiden dapat segera dikirim untuk segera diproses dalam fit and proper test di Komisi I DPR RI.

"Kalau misalnya presiden berkehendak memutuskan Pak Andika, maka saatnya adalah bulan depan harus dilakukan pergantian," pungkasnya.

Sebelumnya, Effendi Simbolon juga menyatakan dukungan pada Jenderal Andika Perkasa.

Meski begitu, Effendi mengatakan, semua pimpinan matra TNI, baik Angkatan Laut dan Angkatan Udara juga berpeluang menjadi Panglima TNI yang baru.

“Saya kira suksesi panglima TNI yang akan berakhir memang 3 kepala staf (matra TNI) semua memiliki peluang,” ujar Effendi kepada KompasTV, Jumat (28/5/2021).

Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Anggota Komisi I DPR Minta Percepat Pergantian Panglima TNI, Dukung KSAD Andika Perkasa'

Effendi menyebut, ketiga pimpinan matra TNI memiliki kemampuan mumpuni untuk menjadi Panglima TNI yang baru.

“Kalau dilihat dari sisi kemampuan, mereka semua saya kira kemampuannya berada di atas rata-rata,” kata Effendi.

Effendi mengakui, Jenderal Andika Perkasa, yang telah menjabat selama dua tahun lebih, punya peluang terbesar.

“Apakah Jenderal Andika Perkasa lebih berpeluang, saya kira iya,” ucapnya.

Meski begitu, keputusan soal pemilihan Panglima TNI baru ini tetap berada di tangan Presiden Jokowi.

“Tetapi, berpulang lagi kepada Presiden untuk melihat apakah saat ini dan saat yang akan datang dibutuhkan figur kepemimpinan Jenderal Andika untuk memimpin TNI yang terdiri dari 3 matra,” beber Effendi.

“Faktor-faktor Ini sangat berpengaruh pada keputusan politik dari Presiden Jokowi,” imbuhnya.

Bagaimanapun, Effendi tetap menyebut, Andika Perkasa layak menjadi Panglima TNI.

“Kalau dari sisi persyaratan, kepatutan dan seluruh persyaratan lainnya dari sosok Jenderal Andika sudah sangat mumpuni,” ujarnya.

Politikus PDIP itu juga mendorong pergantian Panglima TNI lebih cepat berjalan pada tahun ini.

“Lebih cepat, lebih baik agar bisa terjadi restart atau bangkitnya kembali sistem pertahanan negara yang menjadi komponen utama adalah TNI.

Menurutnya, TNI perlu melakukan banyak pembenahan agar menguatkan pertahanan negara.

“Banyak sekali yang harus dibenahi. Dan ini harus sinergi dengan Kementerian Pertahanan, jangan jalan sendiri-sendiri,” ungkapnya.

Sosok Panglima TNI yang baru ini, kata Effendi, perlu memunculkan sinergi antara ketiga matra TNI dengan Kementerian Pertahanan serta Menteri Pertahanan.

“Kalau Jenderal Andika Perkasa diberi kesempatan menjadi Panglima TNI saat ini, maka akan ada waktu. Kurang lebih ada 2 tahun melakukan pembenahan yang total,” pungkasnya.

Baca juga: Biodata Mayjen TNI M Hasan yang Dampingi 20 Prajurit Kopassus Menghadap Jenderal Andika Perkasa

Dukungan untuk Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Bertambah

Sementara itu, dukungan untuk Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, semakin bertambah.

Kini giliran Analis politik keamanan LAB45, Andi Widjajanto mengungkapkan pendapatnya.

Andi memperkirakan, nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa, berpeluang kuat menjadi Panglima TNI.

Menurut Andi, matra darat punya posisi menjanjikan pada pendekatan stabilitas politik.

Andi menyebut, ada dua skenario yang bisa dipakai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menentukan Panglima TNI yang baru, demi menjamin stabilitas politik menuju Pemilu Serentak tahun 2024.

Selain nama KSAD Jenderal Andika Perkasa, sosok Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, turut menjadi kandidat kuat Panglima TNI.

Meski Andika merupakan menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono, namun hal itu tak bisa semata jadi tolok ukur penentuan pejabat baru di pucuk pimpinan Markas Besar (Mabes) TNI. (Tribunnews.com)

Baca berita lainnya terkait KSAD Jenderal Andika Perkasa di SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved