PPKM Darurat

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta Sosialisasi PPKM Darurat di Kedungdoro: Sepurane Yo Cak, Tutup Disek

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta terjun langsung ke masyarakat untuk menyosialisasikan akan diberlakukannya PPKM darurat di Jawa Bali 3-20 Juli 2021.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Iksan Fauzi
Wikipedia
Irjen Nico Afinta Kapolda Jatim. 

SURYA.co.id - Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta terjun langsung ke masyarakat untuk menyosialisasikan akan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa Bali mulai 3-20 Juli 2021.

Saat sosialisasi kepada pedagang di Kedungdoro, Kota Surabaya, Irjen Nico Afinta sempat berdialog dengan pedagang, Selasa (29/6/2021) malam. 

Dia juga meminta maaf akan memberlakukan PPKM darurat kepada para pedagang. 

"Sepurane yo cak tutup disek, soale kasus covid jek dukur, (mohon maaf ya mas tutup dulu, soalnya kasus penyebaran COVID-19 masih tinggi)," katanya.

Jenderal bintang dua itu menilai masyarakat sudah mulai patuh. Ia pun berharap kepatuhan ini bisa dilaksanakan di seluruh Jatim.

Baca juga: 15 Poin Aturan PPKM Darurat Diberlakukan Presiden Jokowi Mulai Sabtu 3 Juli 2021, Ini Bocorannya

"Untuk restoran, Mall, kemudian tempat ibadah, mohon kiranya masyarakat patuh terhadap itu. Tujuannya satu, kita semua bisa terhindar dari Covid-19," tegasnya.

Saat sosialisasi jelang diberlakukannya PPKM darurat, Irjen Nico Afinta tak sendiri. Ia juga bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Plt Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.

Sementara itu, Mayjen TNI Suharyanto menjelaskan yang menonjol dalam pemberlakuan PPKM darurat adalah pembatasan keramaian masyarakat.

Jam operasional restoran boleh buka hanya sampai Pukul 17.00 WIB, setelah itu bisa beli dengan cara take away sampai pukul 21.00 WIB.

"Ini berlaku di setiap wilayah termasuk di Jawa Timur. Kemudian kami bertiga ini melaksanakan pengecekan awal untuk melihat dan sosialisasi terlebih dahulu, jangan sampai nanti setelah diumumkan oleh pemerintah masyarakat Jawa Timur atau Kota Surabaya ini terkaget-kaget," kata Suharyanto.

Baca juga: Aturan Naik Pesawat dan Kereta Api Selama PPKM Darurat Jawa-Bali Mulai 3-20 Juli 2021

PPKM Darurat dilakukan selama 2 Minggu, mulai tanggal 3 Juli, sampai dengan 20 Juli 2021.

Kendati demikian, aturan mengenai PPKM Darurat di Jatim belum diterbitkan secara resmi. Namun pemerintah pusat telah mengumumkan daerah-daerah atau kabupaten/kota yang akan diberlakukan kebijakan tersebut.

Khusus Jatim di Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, dan Kota Batu.

Surabaya genting, Wali Kota Surabaya ajak jihad lawan Covid-19

Sementara itu, kasus Covid-19 di Surabaya terus meningkat dalam sebulan terakhir. Mengatasi hal ini, Pemkot Surabaya mengajak warga turun tangan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi lantas meluncurkan program "Surabaya Memanggil". Program ini mengajak warga Kota Surabaya yang memiliki kepedulian mengatasi Covid-19 untuk turun tangan.

Cak Eri menjelaskan, kasus Covid-19 di Surabaya cukup mengkhawatirkan. Peningkatan kasus ini juga ditandai dengan okupansi rumah sakit (RS) yang nyaris seluruh bed terpakai.

"Hari ini saya sampaikan, Surabaya dalam keadaan genting Covid-19. Kalau kita lihat BOR (Bed Occupancy Rate) RS, hampir menyentuh 100 persen," kata Cak Eri menjelaskan, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Tulungagung Masuk PPKM Darurat, Pemkab Masih Menunggu Petunjuk Teknis Pelaksanaannya

Beberapa RS bahkan telah penuh. Selain itu, sebuah RS juga terpaksa harus menolak pasien karena ketidak sediaan tenaga kesehatan (akibat tengah positif Covid-19) hingga tempat tidur yang penuh.

"Ada RS yang sudah lockdown, tidak menerima pasien lagi. Karena nggak kuat tenaga nakesnya dan tidak mencukupi tempat tidur maupun ICU-nya," katanya.

Oleh karenanya, Cak Eri mengajak partisipasi warga. Dengan semakin banyak masyarakat turun tangan, pencegahan bisa semakin masif dilakukan.

"Saatnya, kita saling bergandeng tangan. Hari ini, Surabaya menangis. Kami berharap, warga Surabaya yang terketuk hatinya mari bersama-sama menjadi bagian penanganan Covid-19," katanya.

Melawan Covid-19, Cak Eri bahkan menggunakan kata Jihad.

"Ini demi keluarga kita semua. Insya Allah mulai hari ini kita jihad fi sabilillah menghadapi pandemi Covid-19," katanya.

Bagi warga yang ingin bergabung sebagai relawan ini, bisa mendaftar secara online. Pemkot Surabaya juga menyiapkan laman khusus.

Syaratnya pun mudah. Khusus warga Kota Surabaya yang sehat dan bebas Covid-19.
"Sebelum turun ke masyarakat, ia akan mengikuti tes kesehatan. Apabila belum vaksin, akan divaksin terlebih dahulu," kata Cak Eri.

Relawan akan berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya untuk menjalankan program pencegahan Covid-19. Ini dimulai dari sosialisasi.

"Di sini, Pemkot Surabaya tidak mungkin bergerak sendiri. Siapa pun yang ingin membantu silakan bergabung. Bersama kami turun ke lapangan," tegas Cak Eri.

Baca berita lainnya seputar virus corona di Surabaya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved