KMP Yunicee Tenggelam
Perjuangan Mati-matian 3 Penumpang KMP Yunicee yang Tenggelam di Selat Bali, Ember Jadi Pelampung
Ini lah perjuangan hidup dan mati para penumpang KMP Yunicee yang tenggelam di perairan Selat Bali saat menunggu bersandar di Pelabuhan Gilimanuk
Penulis: Haorrahman | Editor: Musahadah
Namun, ia tetap berenang dengan sekuat tenaga.
Dalam proses menyelamatkan diri tersebut, ia menemukan sebuah ember.
Sambil renang di tengah laut, ia mengikat ember tersebut sebagai pelampung dan melanjutkan usahanya mencapai daratan.
Ia kemudian bertemu dengan seorang anak kecil korban kapal tenggelam yang juga berusaha menyelamatkan diri.
Bersyukur anak tersebut sudah membawa pelampung, sehingga lebih mudah bagi dirinya untuk membantu bersama-sama menuju ke darat.
Setelah itu, ia kembali berenang dan bertemu dengan seorang perempuan yang meminta tolong sebab tidak bisa berenang.
Akhirnya perempuan tersebut juga diikat di badannya.
Mereka pun terombang-ambing di tengah laut menuju ke darat.
Ia menuturkan suasana sangat mencekam terombang-ambing di tengah ombak.
“Saat itu berada di tengah laut. Jadi ngelihat ombak itu seperti gunung (tinggi). Akhirnya saja diselamatkan nelayan sekitar sejam (terombang-ambing di tengah laut),” bebernya.
Dua orang yang coba diselamatkannya tersebut, salah satunya adalah Aurel usia 11 tahun.
Seorang lagi adalah perempuan asal Kelurahan Loloan, Jembrana. (Tribun Bali, Kompas.com)