KKB Papua

Pekerja di Yahukimo Cerita Kronologi Lengkap KKB Papua Tendius Gwijangge Beraksi Membabi Buta

Seorang pekerja di Yahukimo berinisial K menceritakan kronologi lengkap KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge beraksi dengan membabi buta.

Youtube via Tribun Manado
Ilustrasi KKB Papua. Pekerja di Yahukimo Cerita Kronologi Lengkap KKB Papua Tendius Gwijangge Beraksi Membabi Buta 

"Pekerja jembatan yang berjumlah 50 orang, 39 orang sudah di Dekai, yang lainnya ada di satu titik aman," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, Sabtu (26/6/2021).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel '50 Pekerja Bangunan di Yahukimo yang Lari Saat Diserang KKB Sudah Ditemukan, 1 Mandor Masih Hilang'

Tetapi, masih ada satu pekerja dari PT. Papua Cremona yang belum diketahui keberadaannya.

Dari perusahaan tersebut total ada 18 pekerja, 17 orang lainnya kini sudah berada di Dekai.

"Namun ada satu orang mandor yang belum ketahuan posisinya karena handphone yang bersangkutan tertinggal di lokasi," kata Kamal.

Sebelumnya, 4 orang pekerja ditembak mati ini KKB Papua di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua, Kamis (24/6/2021) pagi.

Sebelum ditembak mati, para pekerja yang diangkur truk ini dihadang Tendius Gwijengga bersama sekitar 30 anak buahnya saat melewati jembatan Kali I Kampung Samboga Distrik Seradala

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura, mengungkapkan, Tendius Gwijangge dan anggotanya menggunakan alat tajam berupa anak panah, kapak, parang, samurai.

Sementara, dua orang dari KKB Papua membawa dua pucuk senjata api laras panjang.

Selain menembak mati tiga pekerja, Tendius Gwijangge Cs juga menyerang dua pekerja hingga kritis.

Bahkan, empat orang pekerja lainnya disandera. Kini, masih dalam penyelidikan pihak keamanan. 

Semua korban adalah warga sipil yang bekerja pada PT Sinama untuk pembangunan Proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga, Distrik Seradala.

Truk yang dikemudikan korban, Saiful, dihadang saat hendak menuju PT Berantas di Kampung Sukamo, seusai mengambil material proyek berupa batu ciping dari Camp Kali Kuk di Kampung Samboga.

Truk sempat kembali ke arah Camp PT Seremony Kali Kuk untuk berkumpul sesama karyawan dan warga setempat.

"Namun pimpinan KKB memerintahkan pasukannya segera melakukan pemeriksaan dan operasi," ujar Kamal.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved