KKB Papua

Pekerja di Yahukimo Cerita Kronologi Lengkap KKB Papua Tendius Gwijangge Beraksi Membabi Buta

Seorang pekerja di Yahukimo berinisial K menceritakan kronologi lengkap KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge beraksi dengan membabi buta.

Youtube via Tribun Manado
Ilustrasi KKB Papua. Pekerja di Yahukimo Cerita Kronologi Lengkap KKB Papua Tendius Gwijangge Beraksi Membabi Buta 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Seorang pekerja di Yahukimo berinisial K menceritakan kronologi lengkap KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge beraksi dengan membabi buta.

Pekerja PT Papua Cremona tersebut berhasil selamat dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dengan cara melarikan diri.

Ia menceritakan, kronologinya berawal saat perusahaan tempatnya bekerja sedang mengerjakan pembangunan Jembatan Kali Kupa di Kampung Musumbua.

Pada Kamis (24/6/2021) pagi, rombongan pekerja dengan menggunakan tiga unit truk sedang menuju lokasi pengambilan ciping di Brantas.

Namun, sebelum tiba di lokasi, dari kejauhan terlihat tiga orang dengan memegang senjata tajam dan panah sudah berdiri di tengah jalan.

Baca juga: Situasi Terkini Yahukimo Setelah Aksi Teror KKB Papua Tendius Gwijangge: 50 Pekerja Sudah Ditemukan

Merasa situasi tidak aman, K yang berada di truk pertama memerintahkan sopir untuk memutar kendaraannya dan melarikan diri.

Seperti dilansir dari Tribun-Papua.com dalam artikel 'KKB Berondong Tembakan, Puluhan Pekerja di Yahukimo Kabur Ketakutan: Mobil Belakang Kena Peluru'

Firasatnya ternyata benar, tiba-tiba muncul lagi beberapa orang ke tengah jalan dan melepaskan tembakan.

"Jadi, sekitar jam 9 pagi, kami tiga mobil dari lokasi proyek mau ke Brantas ambil material ciping. Sampai di kali kami dihadang sama OTK, mereka pegang parang sama panah, karena kami tahu orang ini pakai arang hitam dimuka, kami langsung putar mobil dengan jarak mobil dari mereka sekitar 20 meter," kata K, saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (24/6/2021) malam.

Beberapa kali suara tembakan terdengar dari para pelaku.

Peluru sempat mengenai truk ketiga, namun tidak berakibat fatal karena kendaraan tersebut masih tetap bisa berjalan.

"Begitu kami putar mobil langsung dia nembak, (ada) bunyi senapan, tang tang tang tang tang, kurang lebih sembilan kali, nah mobil kantor yang paling belakang kena peluru di roda dan dekat spion," kata dia.

Rombongan tiga truk tersebut kemudian menuju ke lokasi pembangunan Jembatan Kali Kupa untuk menjemput pekerja lainnya agar mereka ikut melarikan diri.

Saat itu, tidak hanya pekerja dari PT Papua Cremona yang melarikan diri, tetapi ada pekerja dari dua perusahaan lain yang ikut kabur dari KKB Papua.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved