Perbedaan Smart TV & Android TV, Sama-sama Bisa Tangkap Sinyal Digital Saat Siaran Analog Dimatikan
Berikut perbedaan Smart TV dan Android TV, yang sama-sama bisa menangkap sinyal TV digital saat TV analog dimatikan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Simak perbedaan Smart TV dan Android TV yang sama-sama bisa menangkap sinyal TV digital.
Seperti diketahui, mulai 17 Agustus 2021, pemerintah akan mematikan saluran TV analog dan akan berubah ke TV digital.
Hal ini dilakukan secara bertahap di tiap wilayah di Indonesia.
Membeli TV digital merupakan salah satu opsi bagi masyarakat supaya tetap bisa menikmati siaran televisi.
Smart TV dan Android TV merupakan tipe televisi yang sama-sama mampu menangkap sinyal TV digital.
Smart TV menawarkan keunggulan berupa kemudahan akses layanan siaran TV berkat fiturnya yang terbilang lebih canggih.
Baca juga: Jadwal Pembagian Set Top Box (STB) untuk TV Analog dari Pemerintah, Beserta Daftar Penerima
Di sisi lain, Android TV juga menjadi perangkat yang turut dilengkapi dengan fitur yang serupa smart TV.
Sekilas, Android TV mungkin terlihat mirip dengan smart TV, namun ada beda smart TV dan Android TV.
Berikut ulasan perbedaannya dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ini Beda Smart TV dan Android TV'
1. Smart TV
Beda smart TV dan Android TV, dilihat dari fungsi dasarnya, smart TV terbilang jauh lebih unggul dibandingkan android TV.
Selain dapat mengakses siaran TV digital, perangkat ini sudah dilengkapi dengan beragam aplikasi hiburan.
Smart TV dapat terhubung ke internet sehingga dapat digunakan untuk mengakses beragam aplikasi video-on-demand, seperti Netflix, Amazon Prime, dan Disney Hotstar.
Setiap perangkat smart TV juga telah dibekali dengan sistem operasi bawaan yang berbeda-beda.
Smart TV milik Samsung hadir dengan sistem operasi Tizen, sementara smart TV LG menjalankan webOS, dengan toko aplikasinya masing-masing.
Deretan sistem operasi ini sudah dipasang secara default (built-in) saat TV diproduksi.
Karena ekosistemnya terbatas, maka tak banyak aplikasi yang tersedia di Smart TV dibandingkan di Android TV. Selain itu, pembaruan/update untuk smart TV juga jarang diberikan, tak serutin di Android TV.
Jika sudah terlalu lama, maka pengguna mau tak mau harus mengganti perangkat smart TV yang dimiliki dengan model teranyar.
Hal inilah yang menjadi kekurangan dari smart TV.
2. Android TV
Android TV diluncurkan pertama kali oleh Google pada tahun 2014 lalu.
Secara garis besar, perangkat ini memiliki kemampuan yang serupa dengan smart TV.
Pengguna dapat mengakses siaran TV digital serta menjalankan beragam aplikasi hiburan yang tersedia.
Beda smart TV dan Android TV adalah, Android TV menawarkan cakupan akses aplikasi yang lebih luas.
Karena mengusung sistem operasi berbasis Android, perangkat ini dapat terhubung ke layanan Google Play Store.
Pengguna bisa mengunduh dan memperbarui beragam aplikasi serta game yang terdapat pada toko aplikasi tersebut.
Android TV juga memberikan kemudahan akses karena sudah dilengkapi dengan asisten virtual Google Assistant.
Berbagai macam hal dapat dilakukan melalui perintah suara, mulai dari mengaktifkan hingga mengganti saluran TV.
Secara keseluruhan, Android TV memang terbilang lebih unggul dibandingkan smart TV. Hal ini dikarenakan Android TV dapat mengakses Google Play Store.
Namun, tak berarti smart TV tidak layak dibeli. Tak sedikit dari perangkat ini yang sudah dilengkapi dengan asisten virtual bawaan, misalnya Alexa dan Google Assistant.
Hanya saja, Android TV telah hadir dengan dukungan yang lebih lengkap sehingga mampu bertahan lebih lama.
Rekomendasi TV Digital Harga 1 Jutaan
Sementara itu, jika ingin membeli TV digital, berikut beberapa rekomendasi dengan harga relatif terjangkau Rp 1 jutaan.
1. Coocaa LED TV 24 inch 24D3A
Sesuai dengan namanya, TV ini memiliki ukuran layar LED seluas 24 inci dengan resolusi HD (768 piksel). Dari segi audio, Coocaa 24D3A sudah dilengkapi dengan dukungan audio Dolby audio plus.
Konektivitas TV ini meliputi satu buah port HDMI, satu buah port USB dan VGA. Soal harga, Coocaa 24D3A dijual di marketplace di Indonesia dengan harga Rp 1,7 juta.
2. LED TV LG 32LK500 32 inci
TV keluaran LG yang satu ini bisa menjadi pilihan TV digital alternatif. TV ini sudah dilengkapi dengan teknologi DVBT2 beserta port USB untuk mengakses beragam film.
Dari segi tampilan, LG 32LK500 sudah mengusung panel berjenis IPS dengan resolusi gambar HD Ready 1366×768. Di sejumlah kanal e-commerce, LG 32LK500 bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp 1,8 juta.
3. LED TV Samsung UA32N4003 32 inci
TV digital bikinan Samsung ini memiliki harga yang cukup terjangkau, yakni Rp 1,9 juta. TV Samsung UA32N4003 sendiri memiliki spesifikasi yang tak jauh berbeda dari daftar TV di atas.
Layarnya yang seluas 32 inci mampu menampilkan gambar beresolusi HDR. Pengguna juga dapat memanfaatkan port HDMI dan USB yang tersedia untuk melakukan transfer data film dengan mudah.
4. Toshiba TV LED 32L3750 32 inci
Pilihan TV digital dengan harga terjangkau lainnya adalah Toshiba 32L3750. Perangkat yang satu ini memiliki banderol harga berkisar Rp 1,75 juta.
Adapun spesifikasi yang dimiliki oleh TV ini mencakup layar seluas 32 inci (1.920 x 1.080 piksel). Toshiba 32L3750 juga sudah mendukung teknologi DVB-T2 dan analog, sehingga dapat digunakan untuk mengakses beragam jenis siaran TV.
5. Philips LED TV 22PFA5403S/70 22 inci
Philips turut menelurkan rangkaian produk TV digital, salah satunya adalah Philips 22PFA5403S/70. Produk ini memiliki harga yang cukup ekonomis, yakni sekitar Rp 1,25 juta.
Spesifikasi dari TV ini mencakup layar seluas 22 inci Full HD (1.920 x 1.080 piksel), rasio 16:9 dengan penyempurnaan gambar Pixel Plus HD. Terdapat juga serangkaian port HDMI dan USB.
Secara keseluruhan, perangkat ini memiliki dimensi 512,3 x 308 x 48,8 mm dengan bobot 5 kg.
6. LED Panasonic TH 32F302G 32 inci
TV digital yang satu ini memiliki layar 32 inci beresolusi HD Ready (1.920 x 1.080 piksel) yang dibingkai dengan bezel tipis.
Selain dapat digunakan untuk mengakses siaran TV, pengguna juga bisa memanfaatkan rangkaian port HDMI dan USB yang tersedia untuk menayangkan film. Dengan bodi berukuran 741 x 515 x 184 mm,
Panasonic 32F302G dijual dengan harga mulai dari Rp 1,8 juta.
7. Hisense LED TV 32N50HTS 32 inci
Dijual dengan harga sebesar Rp 1,6 juta, Hisense 32N50HTS hadir dengan bodi berukuran 729 x 180 x 474 mm. Layarnya yang seluas 32 inci mampu menampilkan gambar beresolusi HD dengan rangkaian konektivitas yang mencakup port HDMI dan USB.
Produk Hisense ini sudah dilengkapi dengan teknologi DVBT2, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses siaran TV tanpa perlu menggunakan antena eksternal.
