Berita Tulungagung

Pria Tulungagung Depresi Terjerat Pinjaman Online Hingga Nekat Tusukkan Pisau ke Dada Sampai Tewas

Akibat terjerat pinjaman online (pinjol), pria di Tulungagung, Jawa Timur nekat mengakhiri hidupnya. 

Penulis: David Yohanes | Editor: Musahadah
kolase dokumen Polres Tulungagung/dok.tribunnews
Polisi Polres Tuluangagung melakukan olah TKP tempat OS ditemukan bersimbah darah bunuh diri akibat terjerat pinjaman online (pinjol). Foto kanan: ilustrasi. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Akibat terjerat pinjaman online (pinjol), pria di Tulungagung, Jawa Timur nekat mengakhiri hidupnya. 

Pria berinisial OS (38) asal Kecamatan Boyolangu, itu nekat menancapkan pisau di dada hingga berlumuran darah, Selasa (22/6/2021) pukul 14.00 WIB.

Sempat diduga tewasnya OS disebabkan dibunuh karena banyak luka tusukan di sekujur tubuhnya. 

Tim Polres Tulungagung langsung mengevakuasi ke RSUD dr Iskak untuk dilakukan autopsi. 

Rabu (23/6/2021), Dokter Forensik dari RS Bhayangkara Kediri telah selesai menyelesaikan autopsi  jasad OS di Instalasi Kedokteran Forensik dan Ms edikolegal RSUD dr Iskak Tulungagung, Rabu (23/6/2021) malam.

Baca juga: Selain Rumah TKW Ponorogo Dipreteli Suami karena Minta Cerai, 2 Kasus Lain Sampai Dihancurkan Total

Hasilnya, OS diyakini tewas karena bunuh diri, dan bukan karena dibunuh

Menurut Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Tri Sakti Saiful Hidayat, ada sejumlah luka yang terjadi saat OS masih hidup.

Di antaranya luka tusuk bergerombol di dana kanan dan kiri, berukuran 1,5-2 Centimeter.

Ada juga luka sayat di tangan dan leher, dikelilingi luka percobaan.

"Model lukanya menunjukkan dilakukan tangan kanan, dengan bagian pisau yang tajam menghadap ke atas," terang Tri Sakti.

Ada pula luka korosif di bagian bibir dan luka lecet di pipi.

Korban meninggal dunia karena luka tusuk di dada yang mengakibatkan pendarahan dan paru mengempis.

Selain itu lambung korban rusak, karena sebelumnya sempat meminum cairan pembersih lantai.

"Korban dipastikan bunuh diri. Dari rekaman CCTV juga tidak ada aktivitas yang mengarah pada tindak pidana," sambung Tri Sakti.

Dikejar-kejar Pinjol

Polisi melakukan olah TKP tempat OS ditemukan bersimbah darah di Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten, Tulungagung, Selasa (22/6/2021).
Polisi melakukan olah TKP tempat OS ditemukan bersimbah darah di Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten, Tulungagung, Selasa (22/6/2021). (Foto Istimewa Humas Polres Tulungagung)

Polisi juga memeriksa percakapan dalam ponsel korban.

Di dalam alat komunikasi itu tidak ditemukan percakapan yang janggal.

Namun ditemukan pemberitahuan tagihan utang dari pinjaman online.

Dari saksi-saksi yang diperiksa membenarkan, jika OS terlilit utang di banyak pinjaman online

Selama ini OS juga tidak bisa mengangsur pinjamannya.

Diduga OS depresi karena setiap hari menerima pemberitahuan tagihan dari pinjaman online.

"Korban depresi karena banyak utang di pinjaman online, dan setiap hari terus ditagih," tutur Tri Sakti.

Sebelumnya OS ditemukan terkapar berlumuran darah di rumahnya di Perumahan Pattimura Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Selasa (22/6/2021).

Selain ada belasan luka tusuk di dada dan perut, ada dua luka sayat dan tiga luka tusuk di leher.

Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Tri Sakti Saiful Hidayat mengungkapkan, kejadian ini terungkap saat korban dengan erangan kesakitan menelepon kakaknya, Ela dan minta ambulan.

Ela lalu menghubungi RSUD dr Iskak Tulungagung, minta bantuan ambulans.

Ela yang datang ke rumah OS bersamaan datangnya ambulan,menemukan korban sudah berlumuran darah.

“Saat itu korban dalam kondisi telentang di ruang tamu. Ada sejumlah luka yang mengeluarkan darah,” ungkap Tri Sakti.

Luka yang kasat mata antara lain sayatan di leher dan pergelangan tangan.

Setelah dibawa ke rumah sakit, ada banyak bekas tusukan di bagian dada dan perut.

Karena luka-lukanya yang begitu banyak, OS akhirnya meninggal dunia.

“Korban meninggal pada pukul 16.37 WIB. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan,” sambung Tri Sakti.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved