Virus Corona di Surabaya
Polda Jatim Turunkan 2 Ekor Anjing Pelacak alias K9 di Pos Penyekatan Suramadu Pasca Kerusuhan
Polda Jatim bakal menurunkan 2 ekor anjing pelacak alias K9 di pos penyekatan Suramadu pasca kerusuhan lemparan petasan.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Iksan Fauzi
Terdapat sekumpulan orang berjumlah 50 orang lebih mendatangi pos penyekatan.
Dalam kejadian ini juga sejumlah warga dari massa tersebut juga menyalakan petasan.
"Memang terjadi lagi untuk menerobos pos penyekatan," kata Kombes Gatot saat dikonfirmasi di Mapolda Jatim, Selasa, (22/6/2021).
Pihaknya mengaku tidak mengamankan massa tersebut. Pihaknya hanya menghalau massa.
Terkait adanya suara ledakan, Gatot memastikan kalau itu hanyalah petasan yang dilempar oleh massa yang membuat kericuhan di pos penyekatan Suramadu.
Kendati demikian, polda tidak menambah personel di kawasan Suramadu.
"Kita tidak tambah personel, kita ubah sistemnya terutama di Bangkalan," katanya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Polda Jatim telah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya dan Pemkab Bangkalan supaya memberlakukan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) bagi warga Madura.
Jadi yang akan masuk ke Surabaya, harus membawa SIKM.
"SIKM diperoleh dari tempatnya, RT/RW kemudian kelurahan setempat untuk nanti ditunjukan di pos (penyekatan), SIKM mulai kita terapkan hari ini," pungkasnya.
Respons Polda Jatim
Sementara itu, pasca aksi demo dari warga Madura, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama menanggulangi Covid-19.
"Kami menerima masukan-masukan dari masyarakat yang melakukan unjuk rasa, terkait dengan masalah penyekatan yang kami laksanakan, tim baik dari TNI-Polri, Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah Daerah (Pemda), maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya," kata Irjen Nico, Selasa, (22/6/2021).
Jenderal dengan dua bintang di pundaknya ini menjelaskan bahwa tujuan penyekatan itu untuk menanggulangi Covid-19.
"Yang kita ketahui sendiri sekarang masih berkembang, khususnya di wilayah Bangkalan dan juga Surabaya, itu menjadi lima daerah yang atensi kami dari Forkopimda baik saya, Pangdam, Pak Sekda," tambahnya.