Virus Corona di Surabaya

Polda Jatim Turunkan 2 Ekor Anjing Pelacak alias K9 di Pos Penyekatan Suramadu Pasca Kerusuhan

Polda Jatim bakal menurunkan 2 ekor anjing pelacak alias K9 di pos penyekatan Suramadu pasca kerusuhan lemparan petasan.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Iksan Fauzi
Kolase SURYA.co.id/Samsul Arifin/Kompas.com
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko. Foto kanan : seekor anjing pelacak alias K9. Polda jatim akan menurunkan anjing K9 untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan di pos penyekatan Suramadu. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Polda Jatim bakal menurunkan 2 ekor anjing pelacak alias K9 di pos penyekatan Suramadu pasca kerusuhan lemparan petasan.

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi adanya hal serupa terulang kembali. Mengingat, sekelompok warga Madura menolak adanya penyekatan.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyebutkan pihaknya akan menyiagakan dua ekor K9.

"Dua unit K9 itu dari Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya. Dalam satu unit ini terdapat dua hewan anjing dan dua pawang, untuk menjaga pos," kata Kombes Gatot, Selasa, (22/6/2021).

Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan tim khusus pengurai kerumunan saat rapid di pos Bangkalan, Madura.

"Kami juga akan memperkuat pos yang ada di Bangkalan. Nanti akan dibuat tim khusus yang akan mengurai supaya tidak ada lagi penumpukan," jelas Gatot.

Tak hanya itu, penambahan nakes juga akan diperkuat dalam menekan angka kasus Covid-19 di Madura.

Sebelumnya, Kerusuhan terjadi di pos penyekatan Jembatan Suramadu. Kerusuhan tersebut ditengarai karena ada warga yang tidak setuju untuk di swab tes.

Kejadian ini terjadi pada pukul 04.30 WIB. Terdapat sekumpulan orang berjumlah 50 orang lebih mendatangi pos penyekatan.

Dalam kejadian ini juga sejumlah warga dari massa tersebut juga menyalakan petasan.

"Memang terjadi lagi untuk menerobos pos penyekatan," kata Kombes Gatot.

Kerusuhan pelemparan petasan

Sebelumnya, kerusuhan terjadi di pos penyekatan Jembatan Suramadu.

Kerusuhan tersebut ditengarai karena ada warga yang tidak setuju untuk di swab tes.

Kejadian ini terjadi pada pukul 04.30 WIB.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved