Polda Jatim

Polda Jatim Amankan 365 Preman, begini Cara Lapor Tindak Premanisme lewat WA, Aplikasi, dan Medsos

Masyarakat bisa langsung menghubungi nomor ponsel 081234451708 atas nama AKP Rommy, Ditreskrimum Polda Jatim.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Parmin
surya.co.id/luhur pambudi
Flyer berisi kontak dan nama akun media sosial Polda Jatim. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Sebanyak 365 pelaku premanisme diamankan anggota Ditreskrimum Polda Jatim, bersama seluruh polres dan polrestabes se-Jatim.

Menurut Kepala Subdit I Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Rofiq, jumlah tersebut dihimpun dari 322 laporan polisi (LP) yang diperoleh Unit IV Premanisme Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.

Penangkapan terhadap ratusan orang preman tersebut, dilakukan sejak dimulainya instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menumpas preman yang menjadi keluhan para sopir truk di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat (11/6/2021), dan ditindaklanjuti hingga Kamis (17/6/2021).

"Lama kelamaan, fenomenanya hilang ini, sementara ketakutan semua untuk premanismenya. Kayaknya mereka tiarap dulu. Tapi kami juga enggak akan berhenti," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (18/6/2021).

Sebagian besar dari mereka menggunakan modus pungutan liar (Pungli). Menciptakan sebuah pengaruh kekuasaan di suatu wilayah, kemudian menjadikan upaya pengamanan masyarakat sebagai komoditas jasa yang berbayar.

Biasanya dilakukan oleh lebih dari satu orang. Temuan petugas, dalam satu kawasan pungli, terdapat 3-4 orang preman yang secara bergiliran berdasarkan sistem kerja pembagian waktu (shift).

Rofiq menerangkan, siasat mengkomodifikasi jasa pengamanan tersebut, acap disertai dengan upaya pemaksaan yang cenderung meresahkan masyarakat.

"Modusnya pungli. Yang seharusnya di 1 area, bayarnya cuma Rp2-5 Ribu, tapi mereka tarik Rp10-15 Ribu. Manipulasi harga. Kebanyakan seperti itu, ada juga yang maksa," jelasnya.

Rofiq mengaku, pihaknya bakal bekerja sama dengan Unit IV Premanisme Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, dalam mengusut rekam jejak kejahatan para pelaku tindakan premanisme yang berhasil diamankan.

Pasalnya, selain kedapatan melakukan praktik premanisme. Beberapa dari mereka kedapatan menyimpan senjata tajam (sajam) berupa pisau, selama beraksi.

"Tapi kalau yang bawah sajam ada. Jadi pada saat ditangkap dia misalnya mungil itu, di bawah sajam ada beberapa tersangka," tuturnya.

Secara tinjauan kriminologi yang diperoleh dari proses pemeriksaan oleh penyidik. Rofiq mengungkapkan, penyebab aksi premanisme para pelaku disebabkan oleh banyak faktor yang saling berkelindan.

"Tapi ada juga yang faktor masalah kemiskinan seperti itu. Tapi kebanyakan wilayah, klaim wilayah. Itu kompleks gitu penyebabnya," katanya.

Upaya saber aksi premanisme tersebut, akan dilakukan terus oleh pihak kepolisian hingga beberapa waktu ke depan.

Oleh karena itu, Rofiq berharap kepada masyarakat tidak segan melaporkan adanya aksi tindakan premanisme jalanan melalui sejumlah nomor hotline pengaduan kepolisian.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved