Berita Surabaya

Kronologi Wanita Bersuami di Surabaya Selingkuh Setahun Terbongkar dan Akui Kerap Check In di Hotel

Berikut kronologi wanita bersuami di Surabaya selingkuh, Wenny Handayani dengan pria beristri Zacharias Fananov dan akui sering check in di Hotel.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Iksan Fauzi
Kolase SURYA.co.id/Samsul Arifin/SuarGrid
Ilustrasi perselingkuhan. Kasus wanita bersuami di Surabaya selingkuh setahun terbongkar dan mengaku kerap check in di hotel dengan pria beristri terbongkar. Kasus perselingkuhan itu terbongkar di persidangan, berawal dari kasus penganiayaan. 

"Dari belakang dia menarik handphone saya. Sambil berteriak memaki-maki saya pelakor, pelacur," kata Wenny saat memberikan kesaksian dalam persidangan.

Wenny dan Asteria lantas keluar mushala sambil terus berebut handphone. Saat itu, Wenny hendak menuju tempat pameran di lantai dasar.

Selama perjalanan menuju lantai dasar, Wenny menyebut Asteria telah menganiayanya.

"Dia gigit tangan saya. Cakar saya. Handphone sudah dia ambil. Saya berusaha ambil lagi. Jilbab saya ditarik," ujarnya.

Wenny lantas menuju toilet untuk mencari perlindungan. Dia mengklaim di dalam toilet tersebut terdakwa masih menganiayanya.

"Sebelum saya masuk, saya dipukuli pipi saya kanan dan kiri," katanya.

Wenny lantas menghubungi Zacharia agar datang menolongnya. Dia juga meminta tolong kepada petugas keamanan.

Keributan mereda setelah dilerai petugas dan dibawa ke pos sekuriti.

Dalam persidangan itu, Wenny yang juga sudah berumah tangga mengakui telah berselingkuh dengan Zacharias.

Hubungan asmara itu diakuinya telah mereka jalin selama setahun tanpa sepengetahuan suaminya dan Asteria.

Sementara itu, pengacara Asteria, Elok Dwi Kadja membantah kliennya menganiaya Wenny.

Menurut Elok, keduanya hanya saling berebut handphone ketika Wenny berkomunikasi mesra dengan suaminya.

"Karena berebut handphone terjadi saling tarik. Tangan klien saya juga luka," kata Elok.

Saat bertemu di restoran es krim, keduanya mengaku hanya sebatas teman kantor.

"Klien saya dibilang terlalu paranoid. Klien minta maaf waktu itu dan berangkulan. Saksi korban juga dipesankan taksi online untuk pulang. Ketemu lagi di mal chat sayang sama suami klien saya," tandas Elok.

Baca berita Surabaya lainnya di SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved