UPDATE Bursa Calon Panglima TNI, TB Hasanuddin Ungkap Tugas Besar Pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto
Berikut update terbaru tentang bursa calon panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. TB Hasanuddin Ungkap Tugas Besar Panglima selanjutnya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Peluang Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono
Seperti diketahui, bursa calon Panglima TNI semakin jadi sorotan jelang masa pensiun Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang semakin dekat.
Dua sosok yang dijagokan jadi Panglima TNI selanjutnya adalah Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono.
Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengungkap peluang kedua Kepala Staf TNI tersebut.
Dari sisi profesionalisme, kata Fahmi, setidaknya dua hal yang harus dipertimbangkan Presiden Jokowi untuk menentukan sosok yang akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, yaitu masa aktif dan kebutuhan organisasi.

Dari sisi masa aktif, masa aktif Jenderal Andika Perkasa lebih singkat dibandingkan Laksamana Yudo Margono.
"Andika Perkasa sekitar 1,5 tahun. Sementara Yudo Margono memiliki masa aktif 2,5 tahun.
Dari sisi organisasi, kata dia, masa yang singkat jelas akan mengurangi efektivitas kepemimpinan dan pengelolaan organisasi," kata Fahmi ketika dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (3/6/2021).
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Pengamat Militer Ungkap Peluang Jenderal Andika dan Laksamana Yudo Gantikan Marsekal Hadi'
Secara politik, kata Fahmi, kebutuhan presiden hari ini adalah para pembantu dengan loyalitas tanpa syarat terutama untuk memuluskan agenda-agenda politik dan pemerintahan.
Dari hal itu, kata Fahmi, akan terlihat tidak ada perintang dalam relasi antara Presiden Jokowi dan Yudo Margono.
Namun, kata dia, hal itu sekaligus menunjukkan bahwa Yudo Margono tidak punya penyokong yang sangat kuat untuk menggaransi dirinya.
Sementara Jenderal Andika Perkasa, kata Fahmi, memiliki penyokong kuat sekaligus perintang yakni melalui sosok ayah mertuanya yaitu AM Hendropriyono.
"Dari kedua hal di atas, saya berpendapat bahwa peluang Andika akan lebih besar jika pergantian Panglima TNI dilakukan dalam waktu dekat.
Penundaan akan sangat berdampak pada peluang keterpilihan Andika," kata Fahmi.