KKB Papua

Sosok Thitus Murib Kwalik, Panglima OPM Menyerahkan Diri, Tak Tahan Lapar di Hutan dan Merasa Ditipu

Berikut sosok Thitus Murib Kwalik, seorang panglima OPM yang telah menyerahkan diri kepada aparat TNI-Polri lantaran merasa ditipu oleh para pendahulu

Editor: Iksan Fauzi
tangkapan layar
Sosok Thitus Murib Kwalik, panglima OPM yang menyerahkan diri kepada TNI-Polri. Dalam video yang diunggah di akun resmi Satgas Nemangkawi, Thitus mengajak para teroris KKB Papua untuk menyerahkan diri dan menyerahkan senjata. Hal itu diungkapkan karena OPM sudah kesulitan mendapatkan pasokan makanan di hutan dan merasa ditipu oleh para pendahulu OPM. 

SURYA.co.id | PAPUA - Berikut sosok Thitus Murib Kwalik, seorang panglima OPM yang telah menyerahkan diri kepada aparat TNI-Polri lantaran merasa ditipu oleh para pendahulunya.

Thitus mengungkapkan, saat ini Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang menginduk kepada Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengalami kesulitan mendapatkan pasokan logistik. 

Karena itu, panglima OPM Kodab III itu mengajak semua rekan-rekannya yang berada di dalam negeri maupun luar negeri untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Berikut alasan Thitus Murib Kwalik menyerahkan diri dan meminta kepada rekan-rekannya supaya tidak tertipu oleh bujukan para pendahulunya. 

Baca juga: Siasat Cerdik Irjen Mathius D Fakhiri Tak Terpancing Aksi Brutal KKB Papua Seusai Tembak Warga Sipil

Dalam video yang diunggah oleh Satgas Nemangkawi, Thitus Murib Kwalik mengaku OPM tak sanggup lagi bertahan di hutan dan kelaparan.

"Saya panglima tinggi OPM menyampaikan bahwa saat ini kita tidak mampu lagi bertahan begini di hutan. Makanan pun sudah susah," ujarnya.

Dikutip Tribun-Papua.com dari akun Instagram resmi Nemangkawi_papua, Jumat (4/6/2021), Thitus Murib tampak mengajak seluruh teroris KKB Papua untuk kembali hidup damai dan mengakhiri aksinya.

Berikut keterangan video di akun Instagram Satgas Nemangkawi :

NKRI ADALAH BANGSA KAMI

KAMI KEMBALI KE TANAH AIR

Pernyataan panglima OPM kodab III Thitus Murib Kwalik

NKRI adalah bangsa kami

kami kembali ke tanah NKRI

Penuh haru, Panglima Tinggi OPM dengan penuh semangat yang membara-bara menyatakan sikap untuk kembali ke pelukan NKRI, dalam pernyataannya Ia mengajak semua kelompok KKTB (Kelompok Kriminal Teroris Bersenjata) menyerahkan diri dan memberikan semua senjata kepada aparat keamanan TNI-Polri karena merasa sudah dibohongi oleh para pendahulu-pendahulu OPM sebagai alat politik.

Saat menyerahkan diri, Thitus juga menyerahkan semua senjata kepada aparat keamanan TNI-Polri.

Dia merasa sudah dibohongi oleh para pendahulu-pendahulu OPM sebagai alat politik.

Baca juga: Daftar Senjata yang Sering Dipakai Teroris KKB Papua, Ada Senapan Legendaris AK-47 dan M-16

"Kita ditipu para politikus memanfaatkan kita berjuang di hutan. Kami akan mengembalikan ke NKRI seluruh senjata kami kepada TNI-Polri, seluruh senjata akan kami kembalikan."

"Mari kawan-kawan yang ada di luar negeri dan di dalam negeri, itulah tanahmu itulah bangsamu, jangan mau di manfaatkan."

"Saya sampaikan kita kembali ke NKRI, karena selama ini kita telah ditipu oleh pendahulu-pendahulu OPM."

"Kita cuma mau melepaskan diri, saudara kita banyak yang mati di hutan. Kita kembali ke NKRI untuk hidup damai," ungkapnya.

Tak hanya Thitus, sebelumnya 3 anggota teroris KKB Papua juga menyerahkan diri di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Mereka anggota teroris KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Baca juga: Teror KKB Papua Kian Beringas, Sehari Tembak Mati Warga hingga Bakar Bandara, Ini Instruksi Kapolda

Mereka menyatakan kesetiaan kembali ke NKRI.

“Benar, tiga orang yang menyerahkan diri itu merupakan anggota kelompok teroris Lekagak Telenggen,” ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suristiawa lewat keterangan tertulis, Minggu (16/5/2021).

Mereka adalah YAW (34), MM (17), dan OM (41).

Ketiga orang itu menyerahkan diri kepada aparat TNI Satgas Yonif 715/Mtl yang sedang berpatroli di Kampung Tanah Merah, Sabtu (15/5/2021).

Suriastawa mengatakan, ketiga anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen itu mengaku memiliki peran dan tugas yang berbeda-beda.

Baca juga: Profil Pasukan Macan Kumbang Dikirim Tumpas KKB Papua, Pernah Lakukan Operasi Lawan DI/TII di Sulsel

YAW bertugas sebagai pemantau aparatkeamanan yang akan masuk ke Kampung TIgilobak.

Pria 34 tahun itu juga terlibat kontak senjata di Tembagapura pada 2017-2019.

"MM sebagai pencari logistik dan dana dari masyarakat, sedangkan OM sebagai pendamping saat YAW dan MM melaksanakan tugasnya," kata dia.

Ketiga anggota KKB itu juga menyerahkan sejumlah senjata seperti senapan angin, golok, anak panah, amunisi SS2, airsof gun, dan sejumlah dokumen dan perlengkapan lainnya.

“Saat ini, ketiga teroris dan barang bukti sudah diserahkan kepada Satgas Nemangkawi Polri untuk pemeriksaan dan proses lebih lanjut,” kata Suriastawa. (Tribun Papua)

Baca berita lainnya terkait teroris KKB Papua

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved