Takut KKB Papua, Ribuan Warga dari 3 Distrik, Mengungsi ke Distrik Ilaga, Ini Penjelasan Kapolda
Mereka mengungsi takut menjadi korban dari kontak senjata antara aparat dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
SURYA.co.id I JAYAPURA - Selama dua bulan terakhir, masyarakat dari 3 distrik mengungsi ke Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Mereka mengungsi takut menjadi korban dari kontak senjata antara aparat keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Memang ada 1.700 warga yang mengungsi di Ilaga, tapi menurut saya mereka bukan mengungsi, tetapi hanya mengamankan diri untuk sementara," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis (3/6/2021).
Warga yang mengungsi itu berasal dari tiga distrik, yakni Distrik Ilaga, Ilaga Utara, dan Mabugi. Namun Fakhiri menyebut, sebagian pegungsi sudah mulai kembali ke kampungnya masing-masing.
"Mereka ini mengamankan diri dari gangguan KKB wilayah puncak. KKB biasa menjadikan perkampungan warga sebagai tempat untuk mengumpulkan logistik mereka," kata dia.
Untuk mengantisipasi KKB kembali mencari logistik di perkampungan, Fakhiri memastikan personel keamanan yang telah ditempatkan di beberapa titik strategis tidak akan ditarik sehingga lokasi tersebut akan steril dari KKB.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Wilayah Papua, Frits Ramandey mengaku telah menemui para pengungsi.
Menurut pengakuan para pengungsi mereka ingin segera kembali ke rumahnya masing-masing. "Mereka minta difasilitasi untuk kembali ke kampungnya karena selama mereka mengungsi, tanaman dan ternak mereka tidak ada yang urus," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolda Papua Sebut 1.700 Warga Mengungsi ke Distrik Ilaga karena Takut KKB"