Sosok Amon Djobo Bupati Alor yang Marah ke Risma, Ancam Lempar Kursi Staf: Pernah Buat Geram Pangdam

Berikut ini sosok Aman Djobo, Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang marah ke Menteri Sosial Tri Rismaharini. 

Editor: Musahadah
dok.surya/tribun
Bupati Alor Amon Djobo marah ke Mensos Tri Rismaharini karena bansos. Berikut ini sosoknya. 

SURYA.CO.ID - Berikut ini sosok Amon Djobo, Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang marah ke Menteri Sosial Tri Rismaharini

Video kemarahan Amon Djobo viral di media sosial. 

Dalam video berdurasi 3 menit 9 detik itu, Amon mengancam akan melempar kursi ke staf Kementerian Sosial yang duduk di hadapannya.

Kemarahan Amon Djobo itu disebabkan karena bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan pasca-bencana Badai Seroja menerjang sejumlah wilayah di Alor dan sekitarnya pada awal April 2021 lalu itu diurus oleh DPRD setempat.

Amon menyebut jika bantuan PKH diserahkan ke salah satu partai politik dan dibagikan oleh Ketua DPRD Alor.

Baca juga: Biodata Kombes Iqbal Alqudusy, Kasatgas Humas Nemangkawi yang Dimutasi ke Polda Jateng, Karir Moncer

Amon juga menuding pihak Kementerian Sosial tidak menghargai pemerintah daerah Alor dan meminta seluruh staf yang datang segera pergi meninggalkan Alor secepatnya.

Selain itu Amon mengaku akan segera berkirim surat ke Presiden Joko Widodo terkait hal itu.

Amon pun menyuruh para staf Kementerian Sosial untuk bertanya langsung ke Presiden dan Gubernur NTT terkait siapa dirinya.

Saat dikonfirmasi, Amon membenarkan peristiwa yang terekam di video yang beredar.

Dia menyebut video tersebut diambil di rumah jabatan Bupati Alor.

Namun ia mengaku lupa kapan video tersebut diambil.

"Itu video betul saya marah. Saya tidak ingat persis kapan karena saya sibuk. Saya marah karena bantuan PKH dikasih melalui DPRD. Padahal, seharusnya pemerintah daerah yang bagi," kata Amon.

Ia tak ambil pusing dengan beredarnya video tersebut karena menurutnya fakta yang ia sampaikan sesuai dengan yang ada di lapangan.

Namun ia menyebut jika orang yang menyebarkan harus bertanggungjawab atas beredarnya video tersebut.

"Kita semua sama-sama urus negara ini dan tidak ada yang lebih hebat di negeri ini, tapi bantuan kemanusiaan itu harusnya pemerintah yang berikan kepada masyarakat, bukan DPRD," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved