Berita Blitar
Ngerinya Emak-Emak di Blitar Baku Hantam, Tiga Keroyok Satu Orang Sampai Gigit Putus Ibu Jari !
Puncaknya, korban yang sedang menyortir cabai mendadak dijambak rambutnya oleh dua pelaku, yaitu Ny Rb (55) dan Ny Rn (35).
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BLITAR - Perkelahian antara beberapa orang perempuan asal Desa Sambigede, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Senin (31/5/2021) lalu, berakhir mengerikan.
Bagaimana tidak, meski yang baku hantam adalah para emak, ternyata ketika kalap mereka punya power karena sampai adu jambak, banting bahkan ibu jari salah satu emak sampai putus karena digigit.
Memang tak disangka keluarnya power of emak-emak bisa berdampak fatal. Bukan hanya ada yang terluka namun salah satu dari mereka harus berurusan dengan polisi.
Adalah Rn (35), seorang perempuan asal Desa Sambigede, Kecamatan Binangun yang berurusan dengan polisi karena menggigit tangan Ny Supangaten, tetangganya sendiri yang lebih tua. Akibatnya, ujung ibu jari tangan kanan perempuan berusia 59 tahun itu sampai putus!
Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela membenarkan adanya kejadian baku hantam antara dua emak itu. "Salah satu ibu (Rn) kami amankan setelah kejadian itu," ujar Leonard, Selasa (1/6/2021).
Menurut Leonard, dalam peristiwa itu pelaku perkelahian tidak hanya RN tetapi juga ada dua ibu lainnya. Namun yang dua pelaku lain masih dicari karena langsung kabur setelah kejadian.
Polisi menduga, dua emak lainnya yang terlibat perkelahian bersembunyi di rumah saudaranya. "Kami sudah mencari di rumahnya namun tak ada. Sepertinya mereka ketakutan," paparnya.
Leonard mengaku belum tahu pemicu kejadian itu sehingga para emak sampai terlibat baku hantam. Bahkan, satu orang yaitu Ny Supangaten sampai dikeroyok tiga orang lainnya yang semuanya bertetangga.
Namun dari keterangan sementara, papar Leonard, kejadian itu bermula saat keempat perempuan itu bekerja di rumah Ny Karisma (35), warga desa setempat, Senin (31/5) sore.
Mereka bekerja sebagai penyortir cabai yang dipanen dari tegalan Ny Karisma. Yakni memisahkan antara cabai yang berwarna merah dengan yang belum masak betul.
"Tidak diketahui dipicu masalah apa, saat bekerja mendadak mereka terlibat adu mulut. Awanya korban (Ny Supangaten) diledek oleh ketiga pelaku, sehingga pecahlah adu mulut. Karena yang bertengkar ibu-ibu, ya ramai sehingga banyak warga melihatnya," ujarnya.
Puncaknya, korban yang sedang menyortir cabai mendadak dijambak rambutnya oleh dua pelaku, yaitu Ny Rb (55) dan Ny Rn (35). Akibatnya korban terjatuh ke lantai. Saat bangun dan hendak membalas, korban sudah dikeroyok sampai tidak berdaya.
Yang membuat situasi makin panas, adanya para pria atau bapak-bapak yang berada di tempat penyortitan cabai, bukannya melerai pertarungan para emak itu. Sebaliknya, para bapak termasuk suami dari salah satu pelaku malah menyoraki.
Buntutnya, korban yang tidak berdaya karena dipegangi dua ibu lainnya, makin menjadi bulan-bulanan. Entah bagaimana caranya, Ny Rb sampai menggigit ibu jari tangan kanan korban sampai putus. Darah pun bercucuran.
Dan ketika korban menjerit kesakitan, para pelaku kaget dan serempak melepaskannya. Apalagi kemudian karena warga sekitar mulai berdatangan. Dan dua ibu lainnya langsung melarikan diri.
"Setelah korban dibawa ke puskesmas, kasus itu dilaporkan ke polsek. Akhirnya malam itu juga petugas mengamankan salah satu ibu yang mengeroyok korban," pungkasnya. ****