Update Gempa Blitar, Berikut Laporan Daerah-daerah yang Terdampak: Banyak Bangunan Rusak

Berikut update terbaru gempa di Blitar dan laporan daerah-daerah sekitar yang terdampak. Tercatat puluhan bangunan rusak.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Kolase BMKG/Samsul Hadi-SURYA.co.id
Lokasi Gempa menurut BMKG (kiri) dan rumah warga Blitar yang terdampak (kanan) 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.CO.ID - Berikut update terbaru gempa di Blitar dan laporan daerah sekitar yang terdampak.

Diketahui Jumat (21/5/2021) sekitar pukul 19.09 WIB terjadi gempa bumi di 57 kilometer tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi tidak berpotensi Tsunami.

Gempa 6,2 skala richter tersebut dirasakan beberapa wilayah, berdasarkan laporan BMKG di antaranya V Blitar, IV Karangkates, IV Sawahan, IV Nganjuk, IV Lumajang, IV Tulungagung, IV Malang, III Banyuwangi, III Pasuruan, III.

Baca juga: Nanek Musrifah 70 Tahun di Kamar Sendirian saat Gempa Blitar Mengguncang, Kondisinya sedang Sakit

Ponorogo, III Mataram, III Trenggalek, III Pacitan, III Bantul, III Sleman, III Kulonprogo, III Kuta, III Denpasar, III Gianyar, III Lombok Barat, III Ngawi, III Tabanan, II Magelang, II Cilacap, II Pasuruan, II Wonogiri, II Klaten, Lombok Tengah, II Surabaya, II Purworejo, II Karangasem.

Berikut dampak gempa bumi di Blitar yang dihimpun SURYA.CO.ID:

Blitar

Kondisi rumah nenek Musrifah di Dusun Jepun, Selopuro, Kabupaten Blitar, Jumat malam  (21/5/2021). 
Kondisi rumah nenek Musrifah di Dusun Jepun, Selopuro, Kabupaten Blitar, Jumat malam  (21/5/2021).  (surya.co.id/samsul hadi)

Sejumlah ruang di Puskesmas Wates, Kabupaten Blitar, rusak akibat peristiwa gempa bumi, Jumat (21/5/2021) malam. 

Sejumlah ruang yang rusak, yaitu, ruang IGD, ruang perawatan, dan ruang pendaftaran. 

Dinding sejumlah ruangan di Puskesmas Wates mengalami retak-retak dan sebagian plafon ambrol akibat guncangan gempa bumi. 

"Sejumlah ruangan yang rusak di bagian IGD, ruang perawatan, dan ruang pendaftaran," kata Kepala Puskesmas Wates, dr Indah. 

Indah mengatakan kebetulan pasien di Puskesmas kosong saat terjadi peristiwa gempa bumi. 

Hanya ada pegawai piket di Puskesmas Wates saat terjadi gempa bumi. 

"Pasien rawat inap juga kosong, hanya ada pegawai piket di Puskesmas," ujarnya.

77 bangunan rusak

Dapur rumah warga Dusun Sumberrejo, Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, roboh terdampak gempa bumi, Jumat malam (21/5/2021).
Dapur rumah warga Dusun Sumberrejo, Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, roboh terdampak gempa bumi, Jumat malam (21/5/2021). (surya.co.id/samsul hadi)

Hingga Sabtu (22/5/2021), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar masih mendata jumlah kerusakan dampak gempa bumi pada Jumat (21/5/2021). 

Data sementara dari BPBD Kabupaten Blitar hingga Sabtu (22/5/2021) pukul 00.30 WIB menyebutkan ada 77 bangunan rusak akibat peristiwa gempa bumi. 

Kerusakan bangunan terjadi di sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar

Antara lain di Bakung, Binangun, Doko, Gandusari, Garum, Kanigoro, Panggungrejo, Wates, Selopuro, Talun, dan Wlingi. 

Mayoritas bangunan rusak merupakan rumah milik warga.

Selain itu, juga ada bangunan fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah, puskesmas, dan kantor yang rusak akibat gempa bumi. 

Kerusakan pada rumah warga paling banyak genteng rumah rontok dan dinding retak-retak. 

Kerusakan rumah warga paling banyak terjadi di Kecamatan Panggungrejo ada sekitar 29 rumah. 

"Itu data sementara yang sudah masuk ke BPBD Kabupaten Blitar. Kami masih terus mengupdate data kerusakan dampak gempa bumi," kata Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Blitar, Nadek, Sabtu (22/5/2021). 

Nadek mengatakan juga ada laporan satu korban luka di wilayah Kecamatan Wonotirto. 

Satu korban luka itu tertimpa genteng di bagian kepala saat terjadi gempa bumi. 

"Satu korban luka sudah dilakukan perawatan dan sudah pulang ke rumah," ujarnya. 

Lumajang

Rumah milik Tripramono di Dusun Karanenjangan, Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari, Lumajang rusak imbas dari gempa di Blitar, Jumat malam (21/5/2021). 
Rumah milik Tripramono di Dusun Karanenjangan, Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari, Lumajang rusak imbas dari gempa di Blitar, Jumat malam (21/5/2021).  (surya.co.id/tony hermawan)

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Blitar, Jumat malam (21/5/2021), mengakibatkan satu unit rumah di Lumajang rusak.

Sebagian besar genting rumah tersebut rontok akibat guncangan gempa tersebut.

Rumah diketahui milik Tripramono itu berada di Dusun Karanenjangan, Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari. 

Saputra salah satu anggota Banser yang berada di lokasi mengatakan, rusaknya rumah ini tidak mengakibatkan korban jiwa.

Pasalnya, saat itu rumah sedang dalam keadaan kosong.

"Pemilik rumah sedang keluar jadi korban nihil," katanya.

Hingga berita ini diunggah belum diketahui apakah ada kerusakan di lokasi lain akibat gempa tersebut.

Namun, dari data yang dihimpun hampir seluruh kawasan di Lumajang merasakan getaran gempa.

Sebelumnya, dikutip dari akun Twittee BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Blitar.

Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 110 km dan tidak berpotensi tsunami.

Satu di Lumajang yang rusak akibat diguncang gempa bumi bermagnitudo 6,2 di Blitar.

Kediri

Info Gempa Blitar
Info Gempa Blitar (BMKG)

BPBD Kabupaten Kediri belum terima laporan kerusakan pascaterjadinya Gempa Bumi di Blitar pada Jumat (15/5/2021).

Diketahui sebelumnya Gempa terjadi di Blitar sekitar pukul 19.10 WIB.

Kekuatan gempa kali ini magnitudo 6,2 SR.

Dilansir dari BMKG, pusat gempa berada di oordinat: 8.63 LS-112.34 BT atau 57 km Tenggara Kabupaten Blitar.

Berdasarkan laporan dari BMKG, gempa bumi dengan kedalaman 110 km itu tidak berpotensi tsunami.

Gempa Bumi ini terasa diberbagai daerah seperti Malang, Kediri, hingga Jember Jawa Timur.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kediri Johan Maras Ponda saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sejauh ini belum ada laporan masuk mengenai kerusakan.

"Masih kami monitor di lapangan, jika ada informasi akan kami sampaikan," ujarnya kepada SURYA Jumat (21/5/2021).

Sementara itu Windoko salah seorang warga Desa Doko Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri mengaku merasakan gempa.

"Saya saat itu sama keluarga lagi nonton TV tapi tiba-tiba lindu. Lalu sekeluarga saya ajak lari keluar rumah," ungkapnya.

Menurut Windoko beruntung tak ada kerusakan yang terjadi.

"Alhamdulillah gak ada yang rusak. Tapi saya gempanya saat ini terasa sekali," jelasnya.

Simak berita lainnya seputar Update Gempa di Blitar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved