Berita Surabaya
Pentingnya Pandampingan Selama Pandemi Kepada ABK, Edukasi Soal Prokes Secara Bertahap
Penerapan protokol kesehatan terutama pada anak memerlukan pendampingan, terutama Anak Berkebutuhan Khusus atau ABK.
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pandemi Covid-19 berjalan dua tahun lamanya dan belum berakhir. Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan tak boleh lengah.
Penerapan protokol kesehatan terutama pada anak memerlukan pendampingan, terutama Anak Berkebutuhan Khusus atau ABK.
Prof Dr Chairul Anwar Nidom, drh, Ms Dosen dan Peneliti mengatakan, risiko penularan Covid-19 saat ini masih cukup besar.
Mengingat persebaran Covid-19 yang makin meluas dan vaksinasi masih dalam tahap penyaluran secara bergiliran.
"Karena risiko penularan virus masih cukup besar, maka peran orang tua dan keluarga sangat penting dalam mendampingi anak. Tak hanya mengedukasi soal bahaya Covid-19 tapi juga bagaimana mencegahnya," kata Dr Nidom saat mengisi Kelas Diskusi #Akadmiability yang diselenggarakan oleh Yayasan Peduli Kasih ABK bersama Harian Surya dan TribunJatim Network pada Jumat (21/5/2021) sore.
Menurut Dr Nidom, anak lebih mudah abai terhadap aturan-aturan yang diterapkan, seperti protokol kesehatan. Orang tua di sini memiliki peranan penting untuk selalu mengawal anak.
"Jangankan anak ABK, anak biasa pada umumnya saja banyak yang suka abai soal Prokes. Seperti memakai masker, gampang diletakkan di sembarang tempat. Padahal bisa saja tempat itu ada virusnya," kata Dr Nidom.
Maka dari itu, Dr Nidom mengimbau orang tua untuk melakukan edukasi protokol kesehatan secara bertahap.
"Misal soal memakai masker, orang tua bisa mencontohkan dan mengajak anak. Orang tua juga harus mengawasi anak selama di luar, apakah masker itu selalu dipakai. Diingatkan kalau dilepas supaya anak terbiasa," ungkapnya.
"Orang tua memegang peranan central di rumah. Orang tua dan keluarga harus memahami transmisi penularan Covid-19 supaya bisa mendampingi dan mengawal anak," tambahnya.
Orang tua, lanjut Dr Nidom, pertama kali harus mengenal jenis virus dan transmisi penularannya dan bagaimana virus ini akan bermutasi.
"Kalau orang tua sudah mengerti seluk beluk virus, transmisi penularannya hingga pencegahan, maka orang tua akan lebih mudah mengedukasi anak," jelas D. Nidom.