Update Virus Corona di Surabaya 17 Mei: PPKM Mikro Seusai Larangan Mudik, Tes Swab Selain Plat L & W
Berikut update Virus Corona di Surabaya hari ini, Senin (17/5/2021). Serta PPKM Mikro Seusai Larangan Mudik dan Tes Swab Selain Plat L dan W
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Dari 30 provinsi yang melaksanakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mikro, 11 provinsi mengalami tambahan konfirmasi harian dengan 5 provinsi yang meningkat cukup tajam," ujar Airlangga.
Lima provinsi yang dimaksud Airlangga yakni Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Aceh dan Kalimantan Barat.
Ia menyebut, kenaikan ini terjadi karena masuknya pekerja migran ke Tanah Air.
Airlangga mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan (bed occupancy rate) di 7 provinsi meningkat menjadi lebih dari 50 persen.
Rinciannya, Sumatera Utara 63,4 persen, Riau 59,1 persen, Kepulauan Riau 59,9 persen, Sumatera Selatan 56,6 persen, Jambi 56,2 persen, Lampung 50,8 persen, dan Kalimantan Barat 50,6 persen.
"Ini terutama kenaikan memang terjadi di Sumatera. Oleh karena itu Sumatera menjadi perhatian dari pemerintah," kata Airlangga.
Swab Test untuk kendaraan selain plat L dan W
Jelang hari ke empat setelah Hari Raya Idul Fitri 1442, petugas kepolisian tengah berupaya ketat melakukan penjagaan di titik perbatasan Surabaya dengan kota penyangga seperti Sidoarjo dan Gresik.
Guna antisipasi pemudik yang nekat masuk ke Surabaya jelang jadwal masuk kerja, polisi memperketat penjagaan di seluruh titik penyekatan sebagai pintu masuk kota Surabaya, salah satunya adalah yang berada di Jalan A Yani depan Mall Cito (Bundaran Waru).
Di sana, petugas yang menyortir kendaraan dari luar kota selain plat nopol L dan W juga melakukan swab test antigen kepada kendaraan yang masuk.
"Ini kita lakukan secara random.
Bagi kendaraan yang diluar plat nopol L dan W akan kami swab antigen di pos check point Surabaya. Disana sudah ada petugas medis yang berjaga untuk melakukan tes swab tersebut," kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra saat meninjau pos check point penyekatan di depan Mall Cito Surabaya, Minggu (16/5/2021).
Teddy juga menyampaikan jika pengendara selain plat nopol L dan W tersebut juga diperiksa dokumen administratifnya saat masuk ke pos check point di titik penyekatan.
"Kami tentu periksa identitasnya. Apakah asal Surabaya. Kemudian jika warga luar kota kami mintai keterangan keperluannya.
Kalau bekerja diharap menunjukkan surat keterangan kerjanya. Baru boleh lanjut perjalanan. Setelah swab ya. Kalau tidak ada dokumen sesuai syarat yang ditentukan ya kami putar balikkan," imbuhnya.
Sejauh ini, dari hasil swab test antigen belum ditemukan kasus pengendara yang reaktif Covid-19.
Jika kemudian ditemukan, polisi akan bekerjasama dengan Satgas Covid-19 Surabaya untuk memberikan tindak lanjut.(Firman Rachmanudin/Putra Dewangga/Surya.co.id)
Baca berita lainnya terkait update virus corona di Surabaya