Update Virus Corona di Surabaya 17 Mei: PPKM Mikro Seusai Larangan Mudik, Tes Swab Selain Plat L & W
Berikut update Virus Corona di Surabaya hari ini, Senin (17/5/2021). Serta PPKM Mikro Seusai Larangan Mudik dan Tes Swab Selain Plat L dan W
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Berikut update Virus Corona di Surabaya dan Jawa Timur hari ini, Senin (17/5/2021).
Selain itu, ada juga info tentang PPKM Mikro yang akan diperpanjang lagi setelah masa larangan mudik berakhir.
PPKM Mikro rencananya akan diperpanjang selama 14 hari dan diterapkan di 30 provinsi.
Melansir dari laman infocovid19.jatimprov.go.id jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur hari ini bertambah 164 kasus.
17 kasus di antaranya berasal dari Kota Surabaya.

Baca juga: Hari ini 101 Kendaraan Ditengarai Pemudik Diputar Balik di Gresik, ini Rinciannya
Baca juga: Update Virus Corona di Surabaya, Minggu 16 Mei 2021: Selain Plat W dan L akan Diswab Test
Sedangkan pasien sembuh di Jatim juga naik 164 orang, dengan 20 orang di antaranya dari Kota Surabaya.
Berikut data update virus coroba di Surabaya dan Jatim, selengkapnya:
Update Virus Corona di Surabaya
- Konfirmasi : 23774 (+17)
- Aktif : 100
- Sembuh : 22307 (+20)
- Meninggal : 1367
Update Virus Corona di Jatim
- Konfirmasi : 151248 (+164)
- Aktif : 1648 (-18)
- Sembuh : 138530 (+164)
- Meninggal : 11070 (+18)
Sebanyak 164 kasus konfirmasi baru di Jatim hari ini berasal dari:
+17 KOTA SURABAYA, +15 KAB. PONOROGO, +10 KOTA MADIUN, +10 KAB. NGAWI, +10 KAB. MADIUN, +9 KAB. MAGETAN, +9 KAB. BLITAR, +8 KOTA MALANG, +8 KAB. TUBAN, +7 KAB. GRESIK, +7 KAB. TULUNGAGUNG, +7 KAB. SIDOARJO, +6 KAB. MALANG, +5 KAB. NGANJUK, +5 KAB. TRENGGALEK, +5 KAB. SITUBONDO, +4 KAB. JEMBER, +3 KAB. JOMBANG, +3 KAB. BANYUWANGI, +3 KOTA BATU, +2 KOTA BLITAR, +2 KAB. LAMONGAN, +2 KAB. PAMEKASAN, +1 KAB. PACITAN, +1 KOTA KEDIRI, +1 KAB. KEDIRI, +1 KAB. MOJOKERTO, +1 KAB. PROBOLINGGO, +1 KOTA PASURUAN, +1 KAB. PASURUAN.
Sedangkan 164 pasien sembuh baru di Jatim hari ini berasal dari:
+20 KOTA SURABAYA, +16 KAB. NGAWI, +15 KOTA MADIUN, +13 KAB. PONOROGO, +9 KAB. BLITAR, +8 KAB. TUBAN, +7 KAB. MALANG, +7 KAB. KEDIRI, +7 KAB. TULUNGAGUNG, +7 KAB. SIDOARJO, +6 KAB. NGANJUK, +6 KAB. TRENGGALEK, +5 KAB. MAGETAN, +4 KAB. GRESIK, +4 KOTA BLITAR, +4 KAB. LAMONGAN, +4 KOTA MALANG, +4 KAB. MADIUN, +3 KAB. JEMBER, +2 KAB. PACITAN, +2 KAB. JOMBANG, +2 KOTA MOJOKERTO, +2 KAB. BANYUWANGI, +2 KOTA BATU, +1 KOTA KEDIRI, +1 KAB. MOJOKERTO, +1 KAB. PROBOLINGGO, +1 KAB. LUMAJANG, +1 KAB. PASURUAN.
PPKM Mikro diperpanjang setelah larangan mudik
Sementara itu, pemerintah akan kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro setelah masa larangan mudik Lebaran.
Kebijakan ini rencananya diperpanjang selama 14 hari dan diterapkan di 30 provinsi.
"PPKM mikro tahap kedelapan yaitu, 18-31 Mei, akan diperpanjang dengan cakupan tetap di 30 provinsi," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto, seusai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/5/2021).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'PPKM Berskala Mikro Diperpanjang Setelah Masa Larangan Mudik'
PPKM mikro kembali diperpanjang guna mencegah peningkatan kasus Covid-19.
Airlangga menuturkan, saat ini terdapat 11 provinsi mengalami kenaikan kasus.
Lima provinsi di antaranya mengalami peningkatan kasus yang cukup tajam.
"Dari 30 provinsi yang melaksanakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mikro, 11 provinsi mengalami tambahan konfirmasi harian dengan 5 provinsi yang meningkat cukup tajam," ujar Airlangga.
Lima provinsi yang dimaksud Airlangga yakni Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Aceh dan Kalimantan Barat.
Ia menyebut, kenaikan ini terjadi karena masuknya pekerja migran ke Tanah Air.
Airlangga mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan (bed occupancy rate) di 7 provinsi meningkat menjadi lebih dari 50 persen.
Rinciannya, Sumatera Utara 63,4 persen, Riau 59,1 persen, Kepulauan Riau 59,9 persen, Sumatera Selatan 56,6 persen, Jambi 56,2 persen, Lampung 50,8 persen, dan Kalimantan Barat 50,6 persen.
"Ini terutama kenaikan memang terjadi di Sumatera. Oleh karena itu Sumatera menjadi perhatian dari pemerintah," kata Airlangga.
Swab Test untuk kendaraan selain plat L dan W
Jelang hari ke empat setelah Hari Raya Idul Fitri 1442, petugas kepolisian tengah berupaya ketat melakukan penjagaan di titik perbatasan Surabaya dengan kota penyangga seperti Sidoarjo dan Gresik.
Guna antisipasi pemudik yang nekat masuk ke Surabaya jelang jadwal masuk kerja, polisi memperketat penjagaan di seluruh titik penyekatan sebagai pintu masuk kota Surabaya, salah satunya adalah yang berada di Jalan A Yani depan Mall Cito (Bundaran Waru).
Di sana, petugas yang menyortir kendaraan dari luar kota selain plat nopol L dan W juga melakukan swab test antigen kepada kendaraan yang masuk.
"Ini kita lakukan secara random.
Bagi kendaraan yang diluar plat nopol L dan W akan kami swab antigen di pos check point Surabaya. Disana sudah ada petugas medis yang berjaga untuk melakukan tes swab tersebut," kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra saat meninjau pos check point penyekatan di depan Mall Cito Surabaya, Minggu (16/5/2021).
Teddy juga menyampaikan jika pengendara selain plat nopol L dan W tersebut juga diperiksa dokumen administratifnya saat masuk ke pos check point di titik penyekatan.
"Kami tentu periksa identitasnya. Apakah asal Surabaya. Kemudian jika warga luar kota kami mintai keterangan keperluannya.
Kalau bekerja diharap menunjukkan surat keterangan kerjanya. Baru boleh lanjut perjalanan. Setelah swab ya. Kalau tidak ada dokumen sesuai syarat yang ditentukan ya kami putar balikkan," imbuhnya.
Sejauh ini, dari hasil swab test antigen belum ditemukan kasus pengendara yang reaktif Covid-19.
Jika kemudian ditemukan, polisi akan bekerjasama dengan Satgas Covid-19 Surabaya untuk memberikan tindak lanjut.(Firman Rachmanudin/Putra Dewangga/Surya.co.id)
Baca berita lainnya terkait update virus corona di Surabaya