Biodata Tengku Zulkarnain, Mantan Pengurus MUI, Meninggal Dunia Saat Buka Puasa
Simak Biodata Tengku Zulkarnaen, mantan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang meninggal dunia hari ini, Senin (10/5/2021)
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id, - Inilah Biodata Tengku Zulkarnaen, mantan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang meninggal dunia hari ini, Senin (10/5/2021) di Pekanbaru.
Dikenal sebagai tokoh yang garang menyuarakan pendapat, Tengku Zulkarnain diketahui meninggal dunia di RS Tabrani, Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Tengku Zulkarnain dikabarkan meninggal dunia saat waktu azan Maghrib atau berbuka puasa.
Melansir artikel Tribunnews berjudul "BREAKING NEWS: Ustaz Tengku Zulkarnain Dikabarkan Meninggal Dunia" Kabar meninggalnya Ustadz tengku Zulkarnain disampaikan langsung oleh dr Diana Tabrani, pengelola Rumah Sakit Tabrani, Pekanbaru.

"Innalillahi wa innailaihi rooji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah Ust. Tengku Zulkarnain. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," demikian postingan Diana Tabrani di satu group pertemanan WhatsApp yang beredar.
Informasi yang dihimpun, Ustaz Tengku Zulkarnain dirawat di RS Tabrani Pekanabaru, Riau sejak sepekan lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menjelaskan bahwa Ustaz Zulkarnain sudah dirawat di Pekanbaru selama sepekan.
"Beliau sudah dirawat sejak tanggal 3 Mei 2021," kata Mimi yang juga Koordinator Satgas Covid 19 Riau, Senin (10/5/2021)
Sekadar diketahui, Tengku Zulkarnain adalah sosok yang populer di masyarakat.
Tengku Zulkarnain berdarah berdarah Melayu Deli dan Riau.
Dia lahir pada 14 Agustus 1963 di Medan, Sumatera Utara. Kini, usianya sudah mencapai 57 tahun.
Tengku menempuh pendidikan S1 di Universitas Sumatra Utara. Di sana, dia mengambil Jurusan Sastra Inggris.
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, 2015-2020.
Tengku juga aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar, sebuah organisasi berfokus pada pendidikan Islam.
Ia pernah menulis buku Salah Faham: jawaban atas buku rapot merah Aa' Gym.
Dalam pendidikan Agama Islam, ia belajar ilmu fiqih dari gurunya bernama Syaikh Dahlan Musa (Fiqih) dan ilmu Al-Qur'an dari Syaikh Azro'i Abdul Rauf.
Ia memiliki seorang istri dan dua putri.
Ia sempat ikut serta dalam Aksi Bela Islam serta aksi-aksi yang dilakukan alumni 212 pada masa setelahnya.
Dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, ia tercatat sebagai salah satu pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Karir
Selain aktif berceramah di 13 negara, Ustadz Tengku Zulkarnain juga berkecimpung sebagai dalam pendidikan islam dengan menjabat sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar.
Selain itu, Ustaz Tengku Zulkarnain juga telah melahirkan sebuah buku berjudul 'Salah Faham: Jawaban Atas Buku Rapot Merah A'a Gym'.
Tak hanya itu, Ustaz Tengku Zulkarnain juga pernah menjabar posisi-posisi penting lainnya.
Berikut beberapa pengalaman karier Ustadz Tengku Zulkarnain:
- Dosen Sastra Inggris di Universitas Sumatera Utara tahun 1987
- Dirut LP3I
- Direktur Keuangan PT.Griya Kerta Leksana
- Direktur HRD PT. Trihamas Finance Syariah.
- Penasehat Al-Hakim Menteng
- Imam Besar Masjid An-Nur Buaran Indah
- Anggota Komisi Dakwah MUI Pusat
- Wakil Ketua Dewan Fatwa Mathla'ul Anwar
- Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar (2)
Mengaku Keturunan Tionghoa
Pengakuan Tengku Zulkarnain sebagai anak China itu diungkapkan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2572.
Tengku Zulkarnain yang selama ini kerap menyampaikan kritik pedas ke pemerintah mengunggah foto di samping aksesoris pohon Imlek atau pohon angpau dengan warna dominan merah.
Tangannya tampak memberikan salah khas tionghoa.
"Kiong Hi Fat Choi, saya ucapkan utk seluruh keluarga Om Miyen, Om Laoli, Om Mincang, Om Akuai, Tante Acu, Om Aseng, dik Darwin, dan Susi sekeluarga besar," ujar Tengku Zulkarnain melalui twitternya, Kamis (11/2/2021) malam.
Kiong Hi Fat Choi adalah ucapan-ucapan selamat tahun baru Imlek.
Kiong Hi Fat Choi sama seperti xin nian kuai le, gong xi fa cai, atau xin chun gong xi, yang semuanya berarti relatif sama, yaitu selamat tahun baru.
Aktivis gerakan alumni 212 berharap Tahun Baru Imlek akan membawa kesejahteraan dan hidayah kepada keluarga besarnya tersebut.
"Semoga tahun ini bertambah sejahtera dan mendapatkan hidayah yg utama. Semoga kasih sayang dan kenangan indah selalu terjaga," katanya.
Tengku Zulkarnain pun menjelaskan bahwa perayaan Imlek di China dilakukan oleh semua warga negara, tanpa dibatasi oleh agama maupun kepercayaan yang mereka anut.
"Tahun baru China dirayakan seluruh China tanpa batas agama... Gembira dan berharap bahagia
@mashur," ujar Tengku Zulkarnain.
Ketika ada yang bertanya atau berkomentar bahwa barang siapa yang menyerupai satu kaum maka dia akan jadi kaum itu, tanpa diduga-duga Ustaz Tengku Zulkarnain membuka identitasnya.
Tengku Zulkarnain mengungkap dari mana leluhurnya dan siapa dia sesungguhnya, tetapi telah mendapat hidayah.
"Saya memang anak Cina... Allah memberi hidayah. Alhamdulillah," ujar Tengku Zulkarnain membalas akun @HabibAbuToto1 saat itu.