Berita Surabaya
ART di Surabaya Akui Disiksa Majikan, Dipaksa Makan Tai Kucing, Dimasukkan Liponsos, Polisi Bergerak
Seorang asisten rumah tangga (ART) di Surabaya mengaku mendapat perlakuan keji dari majikannya.
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Seorang asisten rumah tangga (ART) di Surabaya mengaku mendapat perlakuan keji dari majikannya.
ART berinisial EAS (45) ini mengaku dianiaya hingga dipaksa makan kotoran kucing oleh majikan yang tinggal di kawasan Manyar, Kota Surabaya, .
Bahkan, selama 13 tahun bekerja, dia mengaku hanya mendapat satu kali gaji.
Kasus yang dialami EAS ini telah ditangani Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Bahkan, anggota DPRD Surabaya memberikan perhatian penuh di kasus ini.
Baca juga: Masih Banyak Warga Surabaya Tidak Punya HP, Takut Anak-Anaknya Tak Bisa Daftar PPDB
Berikut fakta-fakta yang terungkap.
1. Penyiksaan mulai terjadi di bulan ke-3
Dikutip dari kompas.com berjudul Derita ART, Tubuh Penuh Luka Diduga Dianiaya Majikan, Baru Digaji Sekali meski Sudah 13 Bulan Bekerja, penganiayaan itu mulai dialami EAS memasuki bulan ketiga masa kerjanya di rumah majikannya.
Dia kerap mendapat siksaan saat bekerja.
"Emosi sama keluarganya, aku yang kena imbas. Kadang karena pekerjaan, karena aku ngucek kurang, karena tanganku sakit, itu juga jadi masalah. Sakitnya juga karena disiksa," tuturnya.
Kata EAS, majikannya tersebut kerap memukulinya. Punggung EAS dipenuhi luka lebam.
"Ini punggung saya juga sudah diobati. Katanya tulang yang sebelah kanan masih bisa diperbaiki. Ini bekas dipukul 3 atau 4 bulan yang lalu," ujarnya, Minggu (9/5/2021).
2. Dipaksa makan kotoran kucing
EAS juga diduga mendapat perlakuan kasar.
Ia pernah mendapat makanan yang dicampur kotoran kucing.