Kapal Selam Nanggala Tenggelam
Biodata Aipda Fajar, Oknum Polisi yang Berkomentar Kasar ke KRI Nanggala 402, Ternyata Jejaka Tua
Berikut ini sosok Aipda Fajar, oknum Polisi Polres Sleman yang disorot karena mengunggah komentar kasar atas musibah yang dialami KRI Nanggala 402
SURYA.co.id I YOGYAKARTA - Berikut ini sosok Aipda Fajar, oknum polisi yang disorot karena mengunggah komentar kasar atas musibah yang dialami KRI Nanggala 402 di perairan utara Bali.
Aipda Fajar mengunggah komentar menggunakan diksi kasar tentang tenggelamnya kapal Nanggala 402 di media sosial.
Komentar itu pun sempat memicu reaksi para personel TNI AL.
Termasuk pada Minggu (25/4/2021) malam, mereka dikabarkan mendatangi Polsek Kalasan untuk meminta klarifikasi.
Baca juga: Sosok Eren, Trainer Gym yang Tusuk Member-nya hingga Tewas, Tersinggung Dibilang Bukan Lelaki Jantan
Baca juga: Duka Istri Serda Eko Prasetyo Personil KRI Nanggala 402 : Ingin Lihat Jasadnya Terakhir Kali
Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto bahkan meminta maaf atas perilaku bawahannya itu.
Permintaan maaf AKBP Anton Firmanto itu diucapkan saat hadir bersilaturahmi di Mako Lanal Yogyakarta Jl. Melati Wetan Yogyakarta, Senin (26/4/2021) petang.
Kunjungan yang sekaligus kegiatan buka bersama sinergitas TNI-Polri tersebut juga dihadiri Dandim Sleman Letkol Inf. Arief Wicaksana.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Sleman mengungkapkan peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 di Perairan Bali menimbulkan duka yang mendalam tidak hanya seluruh jajaran TNI namun juga Kepolisian dan masyarakat.
“Selanjutnya dengan rendah hati kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya mudah-mudahan pintu maaf dibuka kan dari TNI Angkatan Laut di manapun berada dan insya Allah ini adalah membuka pintu untuk kita selalu bekerjasama dan kita akan bersilaturahmi lagi sehingga terjalin keharmonisan sesuai slogan sinergi untuk negeri,” tuturnya.
Lalu, siapa sebenarnya Aipda Fajar?
1. Bertugas di Polsek Kalasan
Wakil Kepala Polda DIY Brigjen (Pol) R Slamet Santoso mengatakan, F merupakan polisi berpangkat Aipda yang bertugas di Polsek Kalasan.
"Sudah kita amankan, kita sedang periksa, baik itu fisik maupun kejiwaannya, karena kita belum tahu kejiwaannya seperti apa," katanya saat ditemui di Kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, Senin (26/4/2021).
2. Jejaka tua
Pemeriksaan sejauh ini menemukan adanya indikasi F dalam keadaan depresi.