Ramadan 2021
Tata Cara Mandi Junub di Bulan Ramadan, Jangan Lupa Baca Niat
Tata cara mandi junub di bulan Ramadan dan bacaan niat mandi junub yang tidak boleh dilewatkan.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut tata cara mandi junub di bulan Ramadan serta bacaan niatnya.
Membaca niat mandi junub adalah wajib, sebagaimana niat dalam menjalankan ibadah lainnya, sebagaimana hadist nabi:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Setiap perbuatan (hanya sah) dengan niat dan setiap orang akan mendapatkan imbalan sesuai dengan niatnya”. (HR Bukhari Muslim).
Mandi junub adalah mandi wajib yang dikerjakan umat muslim setelah berhubungan suami istri.
Baca juga: Tata Cara Membaca Doa Qunut yang Benar, Menurut Penjelasan Ulama
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Surabaya dan Sekitarnya Hari Ini 26 April 2021, Ini Keutamaan Istighfar saat Sahur
Mandi bertujuan untuk bersuci, sebelum melaksanakan ibadah seperti sholat, puasa atau ibadah lainnya.
Di Bulan Ramadan, umat muslim dilarang berhubungan suami istri (mulai fajar hingga waktu buka puasa).
Lantas bagaimana hukumnya jika berhubungan suami istri sebelum fajar, lalu tertidur hingga tidak sahur dan mandi junub sampai waktu Shalat Subuh tiba? Apakah puasa Ramadan masih sah?
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadist, terdapat pengalaman Rasulullah dalam kondisi junub di pagi hari, padahal sedang puasa:
عن عائشة وأم سلمة رضي الله عنهما "أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ جِمَاعٍ ثُمَّ يَغْتَسِلُ ويَصُومُ" متفق عليه وزاد مسلم في حديث أم سلمة "وَلَا يَقْضِي
Artinya, “Dari Aisyah RA dan Ummu Salamah RA, Nabi Muhammad SAW pernah berpagi hari dalam kondisi junub karena jimak, kemudian beliau mandi, dan terus berpuasa,” (HR Muttafaq Alaih.) Imam Muslim dalam riwayat dari Ummu Salamah RA menyebutkan, “Rasulullah SAW tidak mengaqadha.”
Berdasarkan hadist tersebut ditarik kesimpulan bahwa orang dalam keadaan janabah dan tertidur hingga waktu pagi, hingga lupa mandi junub boleh melanjutkan puasa.
Orang tersebut cukup mandi junub lalu berpuasa. Puasanya sah tanpa perlu menggantinya.
Meski boleh tapi tetap baik menjalankan ibadah puasa tanpa memiliki hadast besar, sehingga dianjurkan segera bersuci.