Tata Cara Membaca Doa Qunut yang Benar, Menurut Penjelasan Ulama

Berikut tata cara membaca doa qunut yang benar, menurut penjelasan ulama.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
ahmad zaimul haq/surya
Ilustrasi - membaca doa qunut 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.CO.ID - Terdapat tata cara membaca doa qunut yang benar.

Menurut penjelasan ulama, doa qunut baik qunut sholat subuh, qunut nazilah atau pun qunut saat sholat witir di waktu separuh bulan Ramadan memiliki tata cara yang sama.

Yaitu dengan mengangkat tangan saat membaca doa qunut atau saat mengamini imam dan mengakhirinya tanpa mengusap wajah.

Sebagai informasi, doa qunut adalah doa yang dibaca setelah selesai membaca bacaan I'tidal, atau sebelum sujud rakaat terakhir.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Surabaya dan Sekitarnya Hari Ini 26 April 2021, Ini Keutamaan Istighfar saat Sahur

Bacaan Doa Qunut
Bacaan Doa Qunut (Ilustrasi)

Menurut pandangan Madzhab Syafi'i, hukum membaca Doa Qunut adalah sunnah.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan dalam ceramahnya yang diunggah Tsaqofah TV (25/11/2020), saat shalat berjamaah subuh, jika imam membaca doa qunut maka makmum wajib mengamininya.

"Dijelaskan Imam Ibnu Taimiyah, kalau imam berqunut maka makmum ikut berqunut," ceramah Ustadz Abdul Somad.

"Kalau imam menggunakan qunut, maka angkat tangan ucap 'aamiin'," tambahnya.

Tata cara membaca doa qunut, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca doa qunut.

Adapun untuk bacaan doa qunut subuh adalah sebagai berikut:

اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ

(Allaahumahdinii fiiman hadait, Wa aafinii fiiman aafait, Watawallani fiimangtawallait, Wabaariklii fiimaa a toit, Waqini birahmatika syaramaa qadhait, Fainnakataqdhi walayuqdha alaik, Wainnahu layadzillu mawwalait, Walaya izuman aadait, Tabarak tarabannaa wata aalait, Falakal hamdu alamaa qadhait, Astag firuka wa atuubu ilaik, Washallalloohu ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ala aalihi washahbihi wabaarik wasallam)

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau Pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya”.

Setelah selesai membaca doa qunut, kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved