Kapal Selam Nanggala Hilang
Sosok Serda Pandu Awak KRI Nanggala 402 yang Baru Nikah 2 Bulan, Hadiah Sepatu PDL Ayah Tak Sampai
Gugurnya Serda Pandu ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama istri yang baru dua bulan dinikahi, Mega Dian Pratiwi.
Penulis: Haorrahman | Editor: Musahadah
Sebagai orangtua, Wahyudi hanya bisa mengarahkan. Akhirnya Pandu diterima menjadi anggota TNI AL.
"Ketika mendaftar menjadi tentara, kita semua sadar akan segala resikonya. Apalagi menjadi kru kapal selam, resikonya lebih besar dari kapal permukaan," jelas Wahyudi.
"Ini sudah menjadi ketetapan Tuhan. Kami harus menerima kenyataan, anak kami gugur saat berlayar bersama kapal Nanggala 402," tambahnya.
2. Masuk TNI AL tahun 2016
Wahyudi bercerita Pandu diterima menjadi anggota TNI AL sejak 2016 lalu.
Desember tahun ini seharusnya tepat lima tahun Pandu menjadi anggota TNI AL.
Sejak 2016 Pandu dinas di kapal permukaan.
3. Menjadi kru kapal selam
Pada 2018 Pandu mendapat telepon diminta kesatuan untuk mengikuti tes menjadi kru kapal selam. Pandu diminta secara khusus untuk mengikuti tes.
Pandu akhirnya diterima menjadi 23 anggota kapal selam dari 100 orang yang mengikuti tes kala itu.
Saat mengikuti sekolah kapal selam selama sekitar 7-8 bulan, Pandu sempat rindu dengan masakan Banyuwangi.
Wahyudi lantas mengirim makanan khas Banyuwangi, seperti pecel pitik, ayam kesrut, berikut sambal tempong ke tempat pendidikan di Surabaya.
"Makanan itu lalu dimakan bareng-bareng bersama anggota lainnya termasuk kapten kapal Nanggala yang juga gugur," kenang Wahyudi.
4. Dipameri sepatu baru

Baru minggu lalu, Peltu Wahyudi sempat video call pamer sepatu Pakaian Dinas Lapangan (PDL) pada anaknya Serda Ede Pandu Yudha Kusuma.