Kapal Selam Nanggala Hilang
Makna Kata Jalesveva Jayamahe, Slogan TNI AL Trending di Twitter Sejak KRI Nanggala 402 Tenggelam
Inilah makna Jalesveva Jayamahe, slogan TNI AL yang mendadak trending di Twitter sejak KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam, Sabtu (24/4/2021).
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Penulis: Arum | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Inilah makna Jalesveva Jayamahe, slogan TNI AL yang mendadak trending di Twitter.
Kata Jalesveva Jayamahe mulai trending topic di Twitter sejak KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4/2021).
Kapal yang dijuluki monster bawah laut itu tenggelam di perairan Bali dengan kedalaman 850 meter.
Tak lama kemudian, muncul tagar Jalesveva Jayamahe yang digaungkan oleh warganet di Twitter.
@sbyfess: Dive away on eternal patrol, KRI Nanggala 402. Jalesveva Jayamahe!
@thepanturas: #KRINanggala402 terima kasih dan tolong jaga lautan kami dari bawah sana. Jalesveva Jayamahe
@yyuuniiaa: Turut berduka cita. Doa kami akan selalu menyertaimu. Pahlawan akan selalu abadi. Terima kasih. Jalesveva Jayamahe
Lalu, apa makna kata Jalesveva Jayamahe?
Melansir dari laman resmi TNI AL, makna kata Jalesveva Jayamahe adalah doktrin Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut ( TNI AL).
Pada hakikatnya, doktrin diperlukan pada setiap strata perang (levels of war) yaitu doktrin untuk strata strategis, operasional dan taktis (stratifikasi doktrin).
Doktrin pada strata strategis bersifat mengikat, filosofis dan berisi prinsip-prinsip dasar namun dinamis mengikuti perubahan.
Sedangkan doktrin pada strata operasional dan taktis bersifat mengikat, tetapi memerlukan proses pengambilan keputusan (judgement) dalam aplikasinya.
Doktrin TNI AL Jalesveva Jayamahe berasal dari bahasa Sansekerta yang secara harfiah tertulis "Jalesveva Jayâmahe".
Jalesveva terdiri dari tiga bagian, yaitu jalesu, eva, jayâmahe.
Jalesu = Jala = Air/Laut = di Laut (menunjukan tempat).
Akar kata
Jalesu berasal dari akar kata jala yang berarti air/laut (kata jala mendapat kasus nominatif, pluralis, netrum menjadi jalesu).
Jalesu dibubuhi garis pendek di bawah huruf S atau S cerebral dengan maksud membedakan huruf S dengan huruf lain yang akan membawa pengertian lain.
Eva = Justru = Bahkan = Tanpa Kecuali.
Eva adalah kata sambung yang berarti "bahkan".
Jayâmahe = Ji (Akar Kata) = Menang = Jayamahe (perubahan bentuk bagi orang pertama jamak) = Kami Menang.
Secara keseluruhan berarti: "Justru di Lautan Kita Menang" atau "Kejayaan Kita Ada di Laut".
Dengan demikian, hakikat Doktrin Jalesveva Jayamahe adalah suatu pedoman untuk menuju TNI AL yang jaya atau menang di lautan.
Sebagai bagian dari TNI, maka Doktrin TNI AL Jalesveva Jayamahe berkedudukan di bawah Doktrin TNI "Tri Dharma Eka Karma" (Tridek), dan berada pada strata strategis yang menjadi pedoman tertinggi dalam penyusunan doktrin TNI AL di bawahnya, yaitu doktrin-doktrin pada strata operasional dan taktis.
Doktrin TNI “Tri Dharma Eka Karma” merupakan doktrin penggunaan kekuatan TNI, sedangkan Doktrin Jalesveva Jayamahe adalah doktrin pembinaan kekuatan TNI AL.
Doktrin TNI AL Jalesveva Jayamahe diilhami oleh kejayaan bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari.
Hal ini yang mendasari jati diri dan kebanggan prajurit laut sebagai komponen utama pertahanan dan keamanan di laut.
Inilah analisa ahli asing terkait sulitnya penemuan KRI Nanggala 402 yang hilang kontak. (Foto diambil dari Tribunnews)
Doktrin militer
Doktrin militer merupakan suatu ajaran yang bersifat mendasar dan diyakini kebenarannya, berdasarkan hasil pemikiran terbaik yang mengalir dari pandangan hidup bangsa, serta dikembangkan secara dinamis berdasarkan pengalaman dan teori.
Doktrin diajarkan dan digunakan sebagai panduan, pegangan, dan pedoman untuk bertindak dalam mencapai tujuan.
Doktrin bukan dogma yang tidak bisa diubah.
Namun, doktrin dapat berubah sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis.
Doktrin juga bukan strategi militer, melainkan penghubung antara strategi militer dengan taktik, teknik, dan prosedur.
Strategi militer tidak dapat langsung diimplementasikan karena masih bersifat umum dan konsepsional.
Sebaliknya, taktik, teknik dan prosedur yang ada tidak dapat dilaksanakan secara benar, apabila tidak ada doktrin yang mengarahkan penggunaannya untuk mencapai keberhasilan strategi.
Doktrin Jalesveva Jayamahe bersifat strategis, oleh karena itu untuk dapat dioperasionalkan perlu dijabarkan ke dalam petunjuk-petunjuk turunan, baik pada level operasional maupun taktis.
Pengaturan tersebut akan dijabarkan lebih terinci di Petunjuk Dasar TNI AL.
Dengan demikian, ajaran, semangat, dan nilai-nilai yang ada dalam doktrin Jalesveva Jayamahe dapat dimplementasikan di lapangan, sehingga akan terwujud Justru di Lautan Kita Menang.
Ikuti Berita Seputar Kapal Selam Nanggala Hilang