Kapal Selam Nanggala Hilang
Makna Kata Jalesveva Jayamahe, Slogan TNI AL Trending di Twitter Sejak KRI Nanggala 402 Tenggelam
Inilah makna Jalesveva Jayamahe, slogan TNI AL yang mendadak trending di Twitter sejak KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam, Sabtu (24/4/2021).
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Jalesu = Jala = Air/Laut = di Laut (menunjukan tempat).
Akar kata
Jalesu berasal dari akar kata jala yang berarti air/laut (kata jala mendapat kasus nominatif, pluralis, netrum menjadi jalesu).
Jalesu dibubuhi garis pendek di bawah huruf S atau S cerebral dengan maksud membedakan huruf S dengan huruf lain yang akan membawa pengertian lain.
Eva = Justru = Bahkan = Tanpa Kecuali.
Eva adalah kata sambung yang berarti "bahkan".
Jayâmahe = Ji (Akar Kata) = Menang = Jayamahe (perubahan bentuk bagi orang pertama jamak) = Kami Menang.
Secara keseluruhan berarti: "Justru di Lautan Kita Menang" atau "Kejayaan Kita Ada di Laut".
Dengan demikian, hakikat Doktrin Jalesveva Jayamahe adalah suatu pedoman untuk menuju TNI AL yang jaya atau menang di lautan.
Sebagai bagian dari TNI, maka Doktrin TNI AL Jalesveva Jayamahe berkedudukan di bawah Doktrin TNI "Tri Dharma Eka Karma" (Tridek), dan berada pada strata strategis yang menjadi pedoman tertinggi dalam penyusunan doktrin TNI AL di bawahnya, yaitu doktrin-doktrin pada strata operasional dan taktis.
Doktrin TNI “Tri Dharma Eka Karma” merupakan doktrin penggunaan kekuatan TNI, sedangkan Doktrin Jalesveva Jayamahe adalah doktrin pembinaan kekuatan TNI AL.
Doktrin TNI AL Jalesveva Jayamahe diilhami oleh kejayaan bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari.
Hal ini yang mendasari jati diri dan kebanggan prajurit laut sebagai komponen utama pertahanan dan keamanan di laut.
Inilah analisa ahli asing terkait sulitnya penemuan KRI Nanggala 402 yang hilang kontak. (Foto diambil dari Tribunnews)
Doktrin militer